CPNS 2023

Jelang Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka di sscasn.bkn.go.id, Berikut Strategi Jitu Mengerjakan Soal SKD

Jelang pendaftaran CPNS 2023 dibuka di portal sscasn.bkn.go.id, simak cara jitu mengerjakan tes Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews/Alex Suban
Ilustrasi Tes SKD CPNS. Jelang Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka di sscasn.bkn.go.id, Simak Strategi Jitu Mengerjakan Soal SKD 

SURYA.co.id - Jelang pendaftaran CPNS 2023 dibuka di portal sscasn.bkn.go.id, simak cara jitu mengerjakan tes Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD.

Diketahui, tes SKD merupakan tes pertama yang ahrus dilalui para pendaftar CPNS setelah lolos administrasi atau berkas.

Biasanya, soal tes SKD CPNS berjumlah 110 yang terdiri dari tes wawasan kebangsaan ( TWK), tes intelegensi umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).

Waktu pengerjaan 110 soal itu adalah 100 menit. Artinya, pelamar harus mengerjakan 1 soal dalam waktu kurang dari 1 menit.

Penambahan waktu dan soal SKD CPNS juga berlaku bagi penyandang disabilitas tuna netra menjadi 130 menit dari sebelumnya selama 120 menit.

Aturan tersebut tertuang dalam PermanRB Nomor 27 tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.

Lalu, bagaimana strategi supaya pelamar mampu mengerjakan soal SKD itu dengan tepat waktu dan benar?

Dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Simak, Berikut Tips Mengerjakan 1 Soal SKD CPNS dengan Waktu Kurang dari 60 Detik', berikut strateginya dirangkum dari beberapa peserta yang lolos tes CPNS tahun sebelumnya.

Salah satunya Lian Ifandri, seorang Analis Kebijakan yang bekerja di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Menurut Lian, dirinya banyak mempelajari soal-soal tes CPNS dari tahun-tahun sebelumnya.

Baginya, itu adalah salah satu persiapan penting menjelang tes.

“Seringkali soal-soal CPNS memiliki pola yang sama dari tahun ke tahun. Soal-soal tersebut dapat dipelajari sehingga ketika mendapati soal sejenis saat ujian maka peserta akan lebih mudah menyelesaikannya,” ujarnya.

Kepada peserta yang akan mengikuti tahap SKD, Lian menyarankan ketelitian, ketenangan, dan manajemen waktu dalam mengerjakan soal.

Rasa gugup akan mengganggu fokus dan konsentrasi dalam menyelesaikan soal-soal SKD.

Saat mengerjakan soal SKD peserta tidak hanya dituntut untuk tepat dalam menjawab soal, tetapi juga harus menyelesaikannya dengan cepat.

Oleh karena itu, Lian menyarankan untuk mengerjakan soal dari yang dianggap paling mudah dan dikuasai dan melewati soal-soal yang dirasa lebih sulit.

“Apabila masih terdapat sisa waktu ujian maka gunakanlah untuk mengerjakan soal yang belum terjawab di setiap jenis soal untuk meningkatkan nilai. Strategi ini bisa dipakai untuk TWK, TIU, dan TKP,” tambahnya.

Hal yang tidak kalah penting juga diungkapkan oleh Yeski Kelsederi, Analis Perlindungan Perempuan dalam Situasi Bencana di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Menurutnya, persiapan fisik dan mental perlu diperhatikan dalam menghadapi SKD.

Kondisi fisik yang sehat dan bugar dapat menjaga fokus dan konsentrasi pelamar dalam mengerjakan tes SKD.

“Selain itu, persiapan mental yang mantap dan percaya akan kemampuan diri dapat mengantarkan keberhasilan pelamar dalam tes SKD,” ungkap Yeski.

Tips lain dibagikan oleh Maersk Ramadani Gumay, yang kini menjabat Analis Hukum di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Selain melatih diri dengan soal-soal CPNS, peserta juga harus aktif untuk mencari informasi di website atau media sosial resmi instansi yang dilamar dan bergabung WhatsApp Group untuk mencari informasi-informasi penting terkait tes SKD CPNS.

"Kita juga harus aktif dalam mencari informasi mengenai SKD seperti jadwal tes, passing grade, keperluan yang dibutuhkan pada saat tes, dan lain sebagainya,” ujar Maersk.

Tak lupa ia mengingatkan untuk selalu berdoa pada Tuhan agar diberikan jalan yang terbaik ketika akan mengikuti seleksi CPNS.

“Saya sudah pernah gagal tes CPNS sebelumnya. Jadi untuk teman-teman pelamar CPNS jangan pernah menyerah dalam berbagai persoalan dan tetap tunjukkan usaha maksimal ketika mengikuti tes nantinya,” pungkasnya.

Syarat Daftar CPNS 2023

Pengadaan CPNS dan PPPK 2023 hanya dapat diikuti oleh peserta yang memenuhi syarat yang diajukan.

Merujuk pada aturan sebelumnya yang dimuat dalam laman SSCASN BKN, berikut syarat untuk mengikuti CPNS, di antaranya:

- Warga Negara Indonesia (WNI)

- Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun

- Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara 2 tahun atau lebih

- Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau dengan tidak hormat sebagai PNS/Prajurit TNI/Kepolisian Negara RI

- Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta

- Tidak berkedudukan sebagai CPNS, PNS, prajurit TNI, atau anggota Kepolisian Negara RI

- Tidak menjadi anggota/pengurus Parpol atau terlibat politik praktis

- Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan

- Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar

- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI atau negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah.

Formasi yang Dibutuhkan

Disadur dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), seleksi CPNS tahun 2023 diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan profesi tertentu seperti hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis tertentu lainnya termasuk talenta digital serta jabatan pelaksana prioritas.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 45 Tahun 2022 tentang Jabatan Pelaksana Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Selain seleksi CPNS, pemerintah juga membuka rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di tahun depan.

Seleksi PPPK 2023 akan difokuskan pada pemenuhan formasi tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.

Sementara itu, Kemenpan RB meminta instansi pemerintah mulai mendata dan mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2023 yang prioritas untuk segera diisi di instansi masing-masing.

Berdasarkan usulan kebutuhan dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (pemda), akan ditetapkan formasi dengan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Ditegaskan bahwa rekrutmen CASN 2023 juga mempertimbangkan sejumlah variabel tertentu seperti indikator jumlah PNS yang pensiun dan pemenuhan sumber daya manusia guna mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan kemampuan anggaran.

Tak hanya itu, pemerintah juga telah menyiapkan kajian terkait penataan dan pemenuhan formasi ASN Papua dan Papua Barat, serta DOB (Daerah Otonom Baru) Papua.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved