Breaking News

Berita Malang Raya

Di Kota Batu Ada 8.000 Lebih Warga Miskin, Ini Kata Kepala Dinas Sosial

Menurut Kepala Dinsos Kota Batu Ririk Mashuri, jumlah warga miskin di Kota Batu tak lain karena hantaman kasus Covid-19

Penulis: Dya Ayu | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/mohammad romadoni
Foto Ilustrasi, rumah keluarga yang kondisi ekonominya kurang beruntung 

SURYA.CO.ID, BATU - Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu, saat ini ada sekitar 8.000 lebih warga miskin yang ada di Kota Batu.

Angka 8.000 ini bertahan dalam tiga tahun terakhir atau sejak tahun 2020-2022.

Tahun 2020-2021 jumlahnya cenderung naik.

Tahun 2020 warga miskin berada di angka 8.120, tahun 2021 naik menjadi 8.630 warga dan pada tahun 2022 lalu turun menjadi 8.063 orang.

Menurut Kepala Dinsos Kota Batu Ririk Mashuri, jumlah warga miskin di Kota Batu tak lain karena hantaman kasus Covid-19 yang melanda hebat beberapa tahun lalu.

Itu membuat warga Kota Batu yang banyak bergantung dari sektor wisata harus ‘puasa’ karena banyak yang di PHK.

Kondisi diperparah masih ada warga miskin di Kota Batu yang tak terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Ini terjadi karena ada warga yang tidak memiliki nomor induk kependudukan yang valid.

Faktor nomor induk kependudukan yang tidak valid bisa disebabkan NIK salah atau NIK ganda.

Sehingga warga miskin kadang tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

“Kami sudah menjalankan beberapa program untuk menekan angka kemiskinan. Ada bantuan sosial barang yang direncanakan kepada keluarga, bantuan rumah tidak layak huni, bantuan sosial kepada karyawan pabrik rokok, bantuan sosial kepada masyarakat terdampak inflasi, serta bantuan pengembangan ekonomi masyarakat,” kata Ririk Mashuri, Jumat (13/1/2023).

Selain itu dinsos juga memiliki program perlindungan dan jaminan sosial bagi warga.

Berupa bantuan sosial kepada penyandang disabillitas, kepada lansia,kepada veteran dan bantuan sosial kepada janda veteran.

“Program rehabilitasi sosial itu pemberian alat bantu kepada penyandang disabilitas berupa kursi roda, kaki palsu serta pemberian bimbingan keterampilan kepada penyandang disabilitas. Dengan adanya program yang disusun ini harapannya bisa benar-benar menekan angka kemiskinan tahun ini,” jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved