Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

Chat WA Putri Candrawathi dan Brigadir J Dibeber Eks Staf Pribadi Ferdy Sambo di Sidang, Ini Isinya

Isi percakapan (chat) antara Putri Candrawathi dan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat diungkap staf pribadi Ferdy Sambo

Editor: Musahadah
kolase kompas TV/istimewa
Isi Chat WA Putri Candrawathi dan Brigadir J dibeber mantan staf pribadi Ferdy Sambo di sidang. 

Para terdakwa obstruction of justice telah didakwa Pasal 49 juncto Pasal 33 subsidair Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau dakwaan kedua pasal 233 KUHP subsidair Pasal 221 ayat (1) ke 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.

Pakar Ekspresi Samakan dengan Aktor

Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra menyebut Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bak aktor.
Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra menyebut Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bak aktor. (kolase TVOne/Kompas TV)

Di bagian lain, aksi Putri Candarwathi dan Ferdy Sambo saat memberikan keterangan di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J  bak seorang aktor.

Aksi Putri Candrawathi yang kerap menangis di persidangan, dan reaksi tak biasa Ferdy Sambo saat menjawab pertanyaan juga diindikasikan tengah menyembunyikan sesuatu. 

Analisis ini diungkapkan Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra dalam berbincangan di program Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Rabu (11/1/2023). 

Awalnya Kirdi Putra menyebut bahwa ekspresi sedih dan tangisan yang ditunjukkan Putri adalah riil.

Namun, jika dikaitkan kesedihan itu akibat trauma, Kirdi justru memiliki pendapat sebaliknya. 

Menurutnya, seseorang yang mengalami trauma itu tidak bisa melompat perasaan ekspresi atau emosi dalam waktu yang cukup cepat.

"Kalau kita lihat gambaran atau video, memang dia menangis. Tapi begitu bergeser ke pertanyaan lain, emosi naik lagi. Biasa lagi," kata Kirdi.

Menurut Kirdi ini sangat janggal, karena kalau dikaitkan dengan kondisi seorang korban kekerasan seksual, tentunya dia sangat traumatis. 

Dan ketika trauma itu dipicu, biasanya emosinya akan bertahan cukup lama.

Sehingga ketika ditanya pertanyaan lain, dia masih akan menarik nafas dan terbata-bata.

"Akan terlihat residu emosi dalam jangka cukup lama," kata Kirdi. 

"Terlalu janggal untuk bisa menangis sesenggukan, ketuka terjadi lompatan pertanyaan lagi, residu ekspresi hampir tidak ada," tegasnya.

Sementara terkait kalimat atau jawaban-jawaban yang diucapkan. 

Kirdi melihat baik Putri maupun Ferdy Sambo terindikasi menutupi sesuatu. 

Hal ini tampak saat Putri ditanaya untuk sebuah jawaban yang singkat yang hanya membutuhkan jawaban iya atau tidak, justru menjawab dengan kalimat yang sangat panjang dan lengkap. 

"Ketika seorang spontan, saya berani beri statemen iya atau tidak.

Tetapi biasanya orang yang menutupi sesuatu, membutuhkan waktu agak panjang untuk berpikir, sehingga membutuhkan kalimat panjang. Dan dia mau menjauhkan dirinya dari posisi dia berbohong, dengan cara panjang.

Ini sebuah penanda, indikator seseorang menyembunyikan sesuatu," tegas Kirdi. 

Hal lain, yang menarik perhatian KIrdi adalah ketika Ferdy Sambo maupun Putri ditanya tentang sesuatu, jawabannya justru tidak nyambung. 

Seperti ketika Ferdy Sambo ditanya kenapa tidak membawa Putri visum, dia justru mengatakan bahwa itu kesalahan dia. Bukan menjawab alasan kenapa tidak divisum. 

"Seolah-lah menunjukkan dengan ke gentle-an padahal bukan itu jawaban yang diharapkan," ujar Kirdi. 

Begitu juga dengan Putri yang justru menjawab dengan mengatakan saat itu dia terdiam, trauma dan sebagainya. 

"Kegagalan menjawab ini berkali-kali dan terjadi diantara mereka. Ini teknis sangat biasa digunakan orang yang menyembunyikan sesuatu. Ada seuatu yang harusnya digali lebih jauh," ungkapnya.

KIrdi juga menyoroti bagaimana tahapan intensitas kesedihan yang ditunjukkan Ferdy maupun Putri. 

"Ketika hakim bertanya, intensitas sedih naik pelan-pelan. Sementara kalau orang yang msngalami kejadian dan trauma langsung naik, jek langsung tinggi," kata Kirdi, 

Kirdi bahkan membandingkan aksi Ferdy dan Putri denan seorang aktor,

"Jadi seperti aktor ketika diminta siap-siap kita adegan sedih, Dia akan diam, naikin intensitas, baru action sedih.

Jadi, cukup terlihat dengan berbagai indikator, kalau kita melihat, kelihatan," tukas KIrdi. 

Lihat video selengkapnya

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sebagian atikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadi Spri Ferdy Sambo, Chuck Putranto Mengaku Tidak Punya Jabatan Struktural

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved