Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
JURUS TERAKHIR Ferdy Sambo Sudutkan Adzan Romer dan Brigjen Benny Ali, Juga Bantah Kuat dan Ricky
Inilah jurus bela diri Ferdy Sambo untuk lepas dari hukuman mati dalam perkara pembunuhan Brigadir J.
Sambo beralasan saat itu dia memerintahkan berhenti.
"Waktu itu saya masih bingung, apakah melakukan konfoirmasi hari itu atau nanti malam," alibinya.
Disinggung tentang kesaksian Romer yang mengaku melihat ada senjata HS yang dibawa FErdy Sambo saat ke luar mobil, Ferdy Sambo membantahnya.
Bahkan dengan emosi dia pernah mendamprat Romer terkait hal itu.
"Saya sudah membantah, pada saat penandatanganan Berita Acara di Mako brimob, saya sudah menyampaikan ke Romer. Darimana keterangan kamu seperti itu. Ada yang tidak disampaikan di persidangan kenapa dia menyampaikana dia seperti itu, Termasuk sarung tangan. Darimana kamu melihat saya menggunakan sarung tangan dan jatuh itu HS," kata Sambo dengan nada tinggi.
Sambo lalu menyebut bahwa kesaksian Romer itu hanya ingin menyelamatkan diri.
"Saya sudah sampaikan bahwa ROmer melakukan itu karena katanya: saya diancam akan ditersangakakan dan semua sudah melihat CCTV itu," ujar Ferdy Sambo.
Menurut Ferdy Sambo, keterangan Romer itu membuatnya marah.
"Kamu gak bisa begitu memberikan keterangan yang menyudutkan saya.
Tapi dia tetap bertahan dengan keterangannya," ucapnya ke Romer.
Tak hanya ke Romer, Ferdy Sambo juga tampak menyudutkan mantan anak buahnya, Brigjen Benny Ali.
Dia menyebut Brigjen Benny Ali memberikan keterangan yang tidak benar mengenai pemeriksaan Bripka RIcky Rizal danKUat Maruf seusai penembakan.
Menurut Sambo, Benny Ali tak pernah memeriksa Ricky Rizal maupun Kuat Maruf di rumah Duren Tiga.
Sambo bahkan menduga keterangan Benny Ali hanya untuk menyelamatkan diri bahwa dia sudah melakukan protap dengan memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian perkara.
Bantah Keterangan Ricky, Kuat Maruf dan Bharada E
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.