Arema Malang

Arema FC Ditolak Berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul dan Harus Segera Cari Stadion Baru

Arema FC ditolak berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul saat melakoni lanjutan Liga 1 2022-2023 yang bakal dimulai 14 Januari ini

Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Purwanto
Para pemain Arema FC saat melakukan Training Center (TC) di Kota Batu Rabu (4/1/2023). Jeda kompetisi di manfaatkan Arema FC untuk melakukan TC di Kota Batu sebagai persiapan jelang putaran ke dua Liga 1 mendatang. 

 

 


SYRYA.co.id | BANTUL - Arema FC ditolak berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul saat melakoni lanjutan Liga 1 2022-2023 yang bakal dimulai 14 Januari ini.

Penolakan Arema FC bisa berkandang di Stadion Sultan Agung ini diketahui dari unggahan twitter resmi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul pada Senin (9/1/2022).

Adanya penolakan dari Pemkab Bantul sebagai pemilik Stadion Sultan Agung, Arema FC pun harus segera mencari stadion baru sebagai kandang tim Singo Edan melakoni lanjutan Liga 1 2022-2023 yang segera bergulir.

"Setelah mendengar masukan dan aspirasi dari berbagai pihak, Pemerintah Kabupaten Bantul belum bisa mengizinkan Arema untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai Home Ground Kompetisi Liga 1 putaran kedua periode 2022 - 2023," tulis Pemkab Bantul dulansir Surya.co.id dari laman BolaSport.com.

Dalam unggahan tersebut, Pemkab Bantul turut menyertakan surat resmi pembatalan rekomendasi izin kepada Arema FC.

"Menyusuli surat kami, nomor 426/013/Pora tertanggal 3 Januari 2023 perihal Rekomendasi ijin, mengingat masukan dari beberapa stakeholder maka dengan ini kami belum bisa mengijinkan Saudara untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai Home Ground Kompetisi Liga 1 Putaran Kedua Periode 2022-2023."

"Untuk itu kami membatalkan rekomendasi ijin yang telah kami sampaikan tersebut. Demikian kami sampaikan agar menjadi maklum, atas perhatiannya diucapkan terima kasih," demikian surat pembatalan rekomendasi izin yang ditandatangani Isdarmoko, Kepala Disdikpora Bantul.

Seperti diketahui, Arema FC saat ini dalam masa hukuman dari Komisi Disiplin PSSI menyusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu yang merenggut 135 korban meninggal.

Sesuai dari salainan keputusan Komdis PSSI, Arema FC harus berkandang di stadion dengan jarak 250 km dari Stadion Kanjuruhan dan harus digelar tanpa penonton.

Sebelum berencana menjadikan Stadion Sultan Agung sebagai homebase, Arema FC sebenarnya sudah mengajukan dua stadion di Magelang dan Bali.

Namun, mereka juga gagal mendapatkan izin karena berbagai pertimbangan.

"Kemarin sempat pengajuan ke Magelang dan Bali," cetus manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.

"Karena sama-sama tidak bisa, akhirnya di Bantul. Kami memang mengajukan dua tempat dan tim mengabari kalau pakai Stadion Sultan Agung," jelas Wiebie.

Sebelum surat pembatalan izin Pemkab Bantul turun, Arema FC sempat ditolak klub Liga 3, Hizbul Wathan UMY, yang kebelutan lebih dulu ingin mendaftarkan Stadion Sultan Agung sebagai kandang mereka.

"Dear Arema FC, kami kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3," tulis HW UMY di twitter.

"Gara-gara kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA untuk Liga 1. Sungguh tiada empati!"

"Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karier dan masa depan."

"Kecerobohan klub, panpel, aparat dan suporter kalian Arema FC menghancurkan harapan tunas-tunas muda yang ingin mengembangkan diri di atas lapangan hijau."

"Liga 3 DIY batal, kalian justru ke SSA!."

 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved