Persebaya Tak Main di Stadion GBT hingga Liga 1 Usai, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Turun Tangan

SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya Surabaya sudah dipastkan tidak bisa memakai Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) hingga kompetisi Liga 1 2022-2023 berakhir. Stadion GBT akan dipakai sebagai venue Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2023.

Akan terusir dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam lanjutan Liga 1 2022-2023, Persebaya Surabaya pun mengadu ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya belum lama ini.

Persebaya tidak sendirian ke Pemkot Suraaya. Tim yang berdiri pada 1927 itu mengajak Bonek -suporter fanatik Persebaya - guna mennemui pejabat Pemkot Surabaya.

Hasilnya cukup mujarab, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya turun tangan mencarikan stadion untuk Persebaya melakoni lanjutan Liga 1 muim ini.

Eri Cahyadi sudah menelepon Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani agar Persebaya diperbolehkan bermain di Stadion Gelora Joko Samudro.

Kebetulan jarak Stadion Gelora joko Samudro tak jauh dari Stadion GBT yang selama ini jadi kandang Persebaya.

”Alhamdulillah Mas Bupati Gresik memberikan lampu hijau Persebaya sementara waktu berkandang di sana selama GBT dipersiapkan dan digunakan untuk Piala Dunia,” terang Eri Cahyadi dikutip Surya.co.id dari laman resmi klib Bajul Ijo.

Eri Cahyadi tetap berharap Persebaya Surabaya bisa bermain di Stadion GBT. Namun stadion tersebut jadi salah satu dari 6 stadion Indonesia yang jadi venue Piala Dunia U-20.

Solo yang bersama Persis dikabarkan getol melakukan lobi ke Kemenpora dan kemenPUPR agar Laskar Sambernyawa tetap bisa bermain di Stadion Manahan.

”Kalau di Solo atau kota lain bisa, Surabaya juga harusnya bisa dong, Persebaya bermain di GBT,” terang Eri Cahyadi.

Persebaya dijadwalkan menjalani laga perdana putaran kedua Liga 1 pada 14 Januari nanti melawan Persikabo.

Duel Persebaya vs Persikabo ini berjalan tanpa penonton karena Persebaya kena sanksi dua laga home tanpa penonton sebagai hukuman saat Bajul Ijo menjamu Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada September lalu.

Kemudian satu laga hukuman lain akan dijalani saat Persebaya menjamu Bhayangkara FC.

Akibat insiden itu sebenarnya Persebaya dihukum liga laga home tanpa penonton. Namun, setelah banding, hukuman dikurangi menjadi dua game.