Persebaya Surabaya

Reaksi Bonek Usai Tahu Persebaya Tak Bisa Pakai Stadion GBT pada Liga 1 Putaran Kedua

Persebaya Surabaya harus terusir dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat melakoni kompetisi Liga 1 2022-2023 putaran kedua. Bonek pun bersuara

Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Khairul Amin
Bonek memadati Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya saat tim Persebaya bermain di Liga 1 2022-2023. Tim Bajul Ijo dipastikan tak bisa berkandang di Stadion GBT di lanjutan Liga 1 musim ini 

Produktivitas gol Persebaya juga kurang baik di putaran pertama ini, minus 2 gol. Mencetak 19 gol namun kebobolan 21 gol. Berbeda jauh dari musim 2019 yang plus 4 gol.

"Saya bersama manajemen memikirkan bagaimana putaran kedua ini jauh lebih bagus. Saya sendiri juga harus mengejar target masuk tiga besar, sekarang ada di urutan 10, beda 11 angka dengan paling atas," ucap Aji Santoso.

"Kalau anak-anak kerja keras, fighting spirit-nya bagus, bermain seperti yang saya sampaikan, masih terbuka lebar (mencapai target)," terang Aji Santoso.

Selain tingkatka fisik pemain, Aji Santoso menyebut tak akan menambah pemain posisi center bek meski salah satu pemainnya di posisi tersebut, Dandi Maulana hengkang.

Dandi Maulana berlatih dengan Persebaya untuk terakhir kali pada Senin (2/1/2023) kemarin. Pemain 28 tahun itu pindah ke Persija Jakarta.

Di posisi center bek masih ada nama Leo Lelis, Riswan Lauhim, dan Rizky Ridho yang saat ini masih memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 dan akan berakhir pertengahan Januari 2023.

"Enggak (ada penambahan pemain center bek), kan Ridho sudah tidak ada kegiatan timnas sampai akhir musim," kata Aji Santoso pada surya.co.id.

"Kami punya tiga pemain yang memiliki posisi center bek. Kami juga ada pemain yang bisa main di posisi itu, ada Catur, George Brown juga bisa main di situ. Jadi untuk mencari stopper lagi enggak," tambahnya.

Sementara mengenai kepindahan pemain, Aji Santoso menilai itu hal yang wajar di dunia profesional. Tidak hanya sepak bola tanah air, tapi juga di seluruh dunia.

Itu disampaikan Aji pada semua pemain baik lokal maupun asing.

"Kalau berbicara masalah hati, selama ini sama mereka sangat deket, terus berpisah, tentunya pasti sedih, saya gak tega sebenarnya, tapi tuntutan kehidupan profesional seperti itu," ucap Aji Santoso.

"Jadi kapan kami bekerja dengan hati dan perasaan dan kapan bekerja dengan logika, itu harus bisa memisahkan," ucap Aji Santoso.

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved