Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023 yaitu Jumadil Akhir 1444 H

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Januari 2023 adalah Jumadil Akhir 1444 Hijriyah.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Istimewa
Puasa Ayyamul Bidh 

SURYA.CO.ID - Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Januari 2023 adalah Jumadil Akhir 1444 Hijriyah.

Menurut hasil rukyatul hilal PBNU, Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir 1444 H jatuh tanggal 6, 7, 8 Januari 2023.

Perlu diketahui bahwa Puasa Ayyamul Bidh adalah Puasa Sunah tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Hijriyah.

Amalan sunah Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan istimewa seperti mengerjakan puasa setahun.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023

Puasa Sunnah Ayyamul Bidh, 13 Jumaril Akhir 1444 H/6 Januari 2023

Puasa Sunnah Ayyamul Bidh, 14 Jumaril Akhir 1444 H/7 Januari 2023

Puasa Sunnah Ayyamul Bidh, 15 Jumaril Akhir 1444 H/8 Januari 2023

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Membaca Niat Puasa Ayyamul Bidh harus dilakukan sebelum puasa, yaitu disunnahkan untuk mengucapkannya secara lisan.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala."

Apabila masih memiliki utang Puasa Ramadan, maka boleh mengerjakan Puasa Qadha Ramadan di hari Puasa Ayyamul Bidh, untuk mendapat dua keutamaan sekaligus.

Yaitu dihapuskannya utang puasa dan mendapatkan pahala Puasa Ayyamul Bidh.

Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’, menjelaskan keharusan membaca niat puasa qadha di waktu sebelum fajar.

“Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).

Niat Puasa Qadha Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya :

"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved