Berita Madiun
Dispendukcapil Kota Madiun Pastikan Tidak Ada Nama Herman Moedji Susanto dalam Database
Dispendukcapil Kota Madiun: Di pencarian penduduk seluruh Indonesia, tidak ada nama Herman Moedji Susanto
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, MADIUN - Kisah Tiko merawat ibundanya, Eny yang viral di media sosial karena hidup menderita di sebuah rumah mewahnya, di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, menyita perhatian sejumlah kalangan.
Meski tinggal di bangunan megah, kebutuhan mereka berdua selama ini ternyata serba kekurangan pasca dicerai dan ditinggal pergi oleh Herman Moedji Susanto, suami Ibu Eny sekaligus ayahanda Tiko pada tahun 2011 silam.
Semenjak berpisah dari Herman Moedji, kejiwaan Eny mengalami gangguan dan bertingkah layaknya orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Eny suka marah-marah sendiri, berbicara sendiri hingga mengurung dirinya.
Berdasarkan penuturan Tiko dikutip dari YouTube Bang Brew TV, Herman Moedji Susanto memutuskan untuk pindah ke Madiun.
Menurut Tiko, sang ayah berusia sekitar 80 tahun saat bercerai dengan ibunda ketika dirinya masih kecil.
Melihat kondisi tersebut, SURYA.CO.ID mencoba menghubungi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun, Kamis (5/1/2023).
Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Madiun, Poedjo Soeprantio mengaku pihaknya sudah melakukan pengecekan identitas dengan nama Herman Moedji Susanto.
"Di pencarian penduduk seluruh Indonesia dalam sistem kami, tidak ada nama tersebut," ujar Poedjo saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat.
Dirinya juga memastikan, pemeriksaan nama sudah sesuai dengan ejaan dan huruf yang tertera dalam identitas yang dimaksud itu
"Kalau nama yang seperti mas tulis, dengan ejaan yang sama seperti itu, tidak ada yang menampilkan hasilnya," pungkasnya.
Herman Moedji Susanto
Dispendukcapil Kota Madiun
Kota Madiun
Poedjo Soeprantio
SURYA.co.id
Tiko
Ibu Eny
Jauh dari Target, Serapan Beras Petani Lokal Bulog Madiun cuma 70 Persen di 2024 |
![]() |
---|
Stok Beras 14.500 Ton Cukup Untuk 6 Bulan, Bulog Madiun Imbau Tidak Panic Buying Saat Nataru |
![]() |
---|
Bulog Madiun Jamin Stok Beras di Kabupaten-Kota Madiun dan Ngawi Aman Hingga 6 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Terbukti Edarkan Sabu, Anggota Bintara Polres Madiun Dipecat Tidak Dengan Hormat |
![]() |
---|
Jelang Nataru, PT JNK Sebutkan Terjadi Kenaikan Kecil Volume Kendaraan di Ruas Tol Ngawi-Kertosono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.