DIMANA Kerabat Tiko dan Ibu Eny saat Mereka Menderita di Rumah Mewah? Sang Ayah Pulang ke Madiun

Dimana keluarga dan kerabat Tiko dan Ibu Eny dipertanyakan setelah ibu dan anak ibu hidup menderita di rumah mewahnya?

Editor: Musahadah
kolase youtube
Tiko dan Ibu Eny hidup menderita di rumah mewah di Cakung, Jakarta Timur. Keberadaan kerabatnya dipertanyakan. 

"Kalau kami lihat (penyebab masalah kejiwaan Eny) mungkin faktor ekonomi, terus pikiran. Mungkin permasalahan keluarganya. Menghidupi seorang anak, itu menggangu mentalnya," ujar Noves.

Perjuangan Tiko Bertahan Hidup

Noves menuturkan setelah ayah Tiko pergi, Tiko dan Eny hidup dalam kondisi keterbatasan ekonomi sehingga rumah mewah dua lantai yang dihuni pun terbengkalai sejak tahun 2010 lalu.

 Tiko yang putus sekolah sejak 1 SMP karena dilarang Eny pun sempat meminta bantuan kepada warga sekitar, menjadi operator warung internet (Warnet), hingga menjual perabot demi kebutuhan hidup.

"Seiring berjalannya waktu ketika saya jadi pengurus RT saya tawarkan (Tiko) jadi (petugas) keamanan. Kasihan kan daripada keliling, maka kami jadikan keamanan. Sampai saat ini," tuturnya.

Noves mengatakan sebagai pengurus lingkungan pihaknya sudah berupaya membantu kebutuhan hidup Tiko dan Eny tercukupi, termasuk dengan memfasilitasi pembuatan KTP dan BPJS

Sebelum kasus viral petugas Sudin Sosial Jakarta Timur sempat berupaya membawa Eny ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan penanganan medis atas kondisi psikis dialami, namun ditolak.

"Karena mungkin kondisi mentalnya. Pengurus dan warga tidak kurang (perhatian). Tiko juga saya anjurkan bikin SIM, siapa tahu ada yang butuh jadi sopir. Akhirnya bikin SIM, Alhamdulillah," lanjut Noves.

Awal Ibu Eny Depresi

Tiko (kiri) kondisi rumah mewah Bu Eny yang terbengkalai (tengah) sosok Bu Eny yang alami ODGJ (kanan)
Tiko (kiri) kondisi rumah mewah Bu Eny yang terbengkalai (tengah) sosok Bu Eny yang alami ODGJ (kanan) (KOLASE IST)

Ibu Eny yang depresi dan tinggal di rumah mewahnya yang terbengkalai, ternyata bukan orang sembarangan.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan asisten rumah tangga Ibu Eny, Mamas.

Dikutip TribunJakarta dari YouTube Bang Brew TV, Mamas menceritakan, Ibu Eny sebelum ditinggal suaminya, Herman Moedji Susanto adalah sosok wanita yang ramah dan royal.

Namun hal tersebut berubah setelah suaminya pergi dan tak pernah kembali.

Ibu Eny menjelma jadi sosok pendiam dan bertingkah layaknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Menurut Mamas, tak cuma cuma pergi, suami Ibu Eny tersebut juga membawa sejumlah barang berharga dari rumah mewah di Jakarta Selatan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved