SOSOK Iwan Sumarmo, Penculik Malika di Gunung Sahari: Punya Banyak Nama Samaran dan Jadi Residivis
Inilah sosok Iwan Sumarmo, penculik Malika di Gunung Sahari. Ternyata punya banyak nama samaran dan jadi residivis pencabulan anak
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Terungkap sosok Iwan Sumarmo, penculik Malika Anastasya, bocah enam tahun asal Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Sebelum sosok Iwan Sumarmo terungkap, penampakannya sempat tertangkap kamera CCTV saat membawa Malika menaiki bajaj pada 7 Desember 2022 lalu.
Saat itu, ia mengenakan pakaian dan topi warna hitam sembari memegang tangan Malika dan menariknya ke dalam bajaj.
Terbaru, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan sosok Iwan Sumarmo berdasarkan hasil penyelidikan.
Sosok Iwan Sumarmo
Iwan Sumarno ternyata memiliki banyak nama samaran. Ia juga dikenal sebagai Jacky alias Herman alias Yudi.
Iwan disebut berstatus residivis kasus pencabulan anak di bawah umur pada tahun 2014 silam.
Komarudin mengatakan, pelaku pernah divonis selama tujuh tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Pelaku menjalani hukuman penjara di wilayah Bandung, Jawa Barat.
"Diperkirakan pada tahun 2021 yang bersangkutan selesai (menjalani masa tahanan)," imbuh Komarudin ketika dikonfirmasi, Minggu (1/1/2022).
Ia pun mengatakan, setelah melalui masa hukuman dan diperkirakan mendapat berbagai remisi pelaku tersebut kemudian bebas pada tahun 2021.
"Diperkirakan tahun 2021, kalau divonis tujuh tahun dan dipotong remisi remisi diperkirakan yang bersangkutan bebas di tahun 2020 atau 2021," tuturnya.
Seperti diketahui, Malika menghilang usai dibawa kabur oleh seseorang di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi pada 7 Desember 2022. Setelah 26 hari dilakukan pencarian,
Malika ditemukan bersama pelaku saat sedang membawa gerobak untuk mengumpulkan barang bekas di kawasan Ciledug, Tangerang, pada Senin (2/1/2023) malam.
Komarudin menyebutkan, kepolisian mempertajam dan mempersempit titik pencarian setelah menemukan beberapa petunjuk penting hingga akhirnya Malika ditemukan.
"Dengan berbagai analisa yang kami lakukan, alhamdulillah, membuahkan hasil baik. Dan semalam bisa kami amankan, mudah-mudahan korban dalam keadaan sehat," tutur Komarudin.
Kini, Malika telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologisnya pada Senin malam.
Sementara pelaku langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jejaknya Selama Diculik
Sebelum kabur, Yudi sempat pamit untuk membawa Malika membeli ayam goreng atau fried chicken kepada orangtuanya.
Kompas.com merunut pelarian penculik Malika sebelum akhirnya ditemukan di Ciledug.
Berikut jejaknya:
1. Terekam naik bajaj di Gunung Sahari
Rekaman kamera CCTV yang menjadi petunjuk kasus penculikan Malika yang menggunakan bajaj di daerah Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dalam video tampak pria yang mengenakan pakaian dan topi serba hitam mendekati korban.
Kemudian, pelaku memegang tangan korban dan menariknya masuk ke dalam bajaj.
Setelah bocah yang mengenakan pakaian putih itu masuk ke dalam bajaj, pelaku segera bergegas pergi membawa korban dengan bajaj yang ditumpanginya.
Adapun hasil pemeriksaan sopir bajaj menunjukkan, dia tak menyadari bahwa orang yang memaksa anak enam tahun masuk ke dalam bajajnya adalah penculik.
2. Terdeteksi di Stasiun Jakarta Kota
Keberadaan penculik dan Malika (6) sempat terdeteksi berada di sekitar Stasiun Kota, Jakarta Barat. Keterangan tersebut didapatkan setelah polisi memeriksa sopir bajaj yang membawa pelaku dan Malika.
"Pengakuan terakhir diturunkan setelah TKP, lalu membeli ayam, itu diturunkan di dekat Stasiun Kota," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Senin (19/12/2022).
Atas informasi tersebut, polisi langsung menelusuri daerah Stasiun Kota. Penyidik langsung berupaya melacak pergerakan pelaku melalui kamera pengawas CCTV.
"Namun, sangat disayangkan sampai ke titik di dekat Stasiun Kota kami tidak mendapatkan ada CCTV yang bisa kami ambil," ucap Komarudin.
3. Pelaku jual gerobak di daerah Poncol
Sebelum menghilang bersama anak kecil bernama Malika (6), pelaku penculikan menjual gerobak rongsoknya di daerah Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat untuk menghilangkan jejak.
Penculik anak tersebut menjual kepada MR yang bekerja sebagai pengumpul barang bekas dengan harga Rp 400.000 pada 7 Desember 2022.
Pergerakan pelaku itu berhasil diungkap polisi lewat penelusuran CCTV di ruas Jalan Industri, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Tidur di emperan wilayah Sawah Besar Komarudin mengatakan jajarannya sempat melihat pergerakan pelaku dari kamera CCTV di Jalan Industri Raya, Sawah Besar.
"Yang terakhir kami mendapatkan rekaman CCTV di Jalan Industri," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).
Namun, dalam rekaman kamera CCTV itu, pergerakan pelaku terekam dari jarak yang cukup jauh sehingga identitas pelaku belum diketahui pada saat itu.
Komarudin melanjutkan, dalam sisi yang berbeda, CCTV pada ruas jalan tersebut menampilkan aktivitas pelaku yang kerap tidur di emperan toko.
4. Terlihat memulung di wilayah Jakarta Utara
Tim Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Utara (Jakut) pun ikut mencari Malika di lokasi pemulung daerah itu pada Senin (2/1/2023).
Komandan Pleton Tim Reaksi Cepat P3S Sudinsos Jakarta Utara Tommy Ariyanto mengatakan, pencarian ditempuh setelah adanya informasi dari pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat bahwa pelaku diduga pemulung di wilayah Jakarta Utara.
"Kami telah menyampaikan foto penculik dan korban kepada setiap pemulung yang ditemui dalam operasi kami menyisir para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)," tutur Tommy, dilansir dari Antara, Senin (2/1/2023).
Salah seorang pemulung yang ditanyai petugas P3S Sudinsos Jakut di daerah Koja, Udin Syihabudin (46), mengenali wajah Malika (6) dari foto yang ditunjukkan oleh petugas.
"Saya cuma kenal mukanya saja, memang anak di foto itu jalan dua hari lalu di jalan," kata Udin kepada petugas P3S Sudinsos Jakut.
5. Mengarah ke Tangerang
Komarudin mengatakan, kepolisian mendapat informasi bahwa terduga pelaku berada di sekitar Tangerang pada Senin (2/1/2023) malam pukul 21.30 WIB..
"Ini adalah informasi ketiga yang kami dapati dan kebetulan yang ditugaskan untuk menyisir di wilayah Tangerang langsung mendekati titik di mana terduga pelaku sempat terlihat," tutur Komarudin, Selasa (3/1/2023).
Saat itu, kata dia, polisi sempat ragu mengingat saat penangkapan keberadaan Malika tidak terlihat.
Namun, setelah didekati ternyata korban berada di dalam gerobak.
Sebelumnya, Komarudin mengatakan kepolisian sempat mendapatkan dua informasi serupa bahwa terduga pelaku berada di wilayah Tangerang.
"Setelah kami tindak lanjuti ternyata memang bukan dia. Hanya kemiripan fisik ataupun ciri-ciri seperti yang sebagaimana kami pernah sampaikan di media atau ke masyarakat umum," kata dia.
6. Ditemukan di Ciledug
Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat menemukan Malika setelah 26 hari menelusuri jejak penculik sejak dilaporkan pada 7 Desember 2022.
Malika ditemukan bersama pelaku saat sedang membawa gerobak untuk mengumpulkan barang bekas di daerah Ciledug, Tangerang.
Adapun penculiknya itu kini telah ditangkap. Kini, Malika telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologisnya pada Senin malam.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.