KKB Papua

STRATEGI TNI-Polri Tangkal KKB Papua Saat Malam Tahun Baru Diklaim Ampuh, Kapolri: Bisa Diatasi

Strategi yang diterapkan TNI-Polri dalam menangkal aksi teror KKB Papua diklaim berhasil. Perayaan tahun baru 2023 disebut aman dan kondusif.

Istimewa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri. Ia mengklaim keberhasilan anggotanya dalam menangkal aksi teror KKB Papua saat perayaan tahun baru 2023. 

Namun ternyata penyataan mereka itu cuma kebohongan belaka.

Wilayah Maybrat justru aman dan kondusif.

Tak tinggal diam, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga berjanji akan memburuh para KKB Papua dalam video tersebut.

Hal itu disampaikan Daniel Silitonga terkait klaim gerilyawan TPNPB Kodap IV Sorong Raya terkait menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya.

"Saya akan kejar dan tangkap mereka (TPNPB) karena semua itu adalah pelaku kejahatan," ujar Daniel, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (26/12/2022).

Seperti dilansir dari Tribunpapuabarat.com dalam artikel 'TPNPB Klaim Kuasai Ibukota Maybrat, Kapolda Papua Barat: Mereka Turun Hanya Ambil Gambar'.

Daniel menuturkan, para gerilyawan TPNPB Kodap IV Sorong Raya yang dikomandoi Arnoldus Yancen Kocu telah menjadi buronan kasus pembantaian anggota TNI.

Hingga kini, Daniel mengaku wilayah Maybrat termasuk Kisor dan kampung lain tengah dalam kondisi aman.

"Semua wilayah di Maybrat termasuk Kisor dan kampung lainnya, sudah dalam kondisi aman," tuturnya.

Daniel menduga, Arnold dan temannya hanya turun ke kota untuk mengambil gambar sejenak.

"Kemungkinan mereka hanya turun untuk ambil gambar itu," katanya.

Pria asal Batak itu berjanji, siap menjamin keamanan di Maybrat bersama dengan Pangdam XVIII/Kasuari.

"Saya dan Pangdam siap menjamin keamanan di sana, dan tidak ada yang lain," tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Kodap IV Sorong Raya mengklaim telah menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, kejadian itu mencuat melalui video berdurasi 3.24 menit, Minggu (25/12/2022).

Dalam video itu Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Arnoldus Yancen Kocu mengaku telah menguasai Kumerkek.

"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," ujar Arnoldus, Minggu malam.

Tak hanya itu, Arnoldus menyatakan diri siap menolak agenda kemanusiaan yang dilakukan oleh Komnas HAM di Maybrat.

"Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," tegasnya.

Namun, Pernyataan mereka terbukti omong kosong belaka.

Mereka mengaku telah menguasai ibukota Kabupaten Maybrat, padahal wilayah tersebut saat ini masih aman dan terkendali.

Hal itu dipaparkan Kabid Humas Polda Papua Barat melalui Kapolres Maybrat AKBP Gleen Molle, terkait adanya klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah menguasai Distrik Kumerkek.

"Situasi di Ibukota Maybrat dalam kondisi aman terkendali, tidak seperti apa yang dibilang Arnoldus Yancen Kocu," ujar Gleen, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (26/12/2022).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved