Kartu Prakerja

FAKTA BARU Rencana Kartu Prakerja Tahun 2023, Menko Airlangga: Pemerintah Akan Tambah Anggaran

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan fakta terbaru rencana kartu prakerja tahun 2023. Berikut penjelasannya.

prakerja.go.id
Ilustrasi Kartu Prakerja. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan fakta terbaru rencana kartu prakerja tahun 2023. 

SURYA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan fakta terbaru rencana kartu prakerja tahun 2023.

Menurut Menko Airlangga, pemerintah akan menambah anggaran untuk program kartu prakerja 2023.

Diketahui, pemerintah kembali melanjutkan program Kartu Prakerja menjadi skema normal di tahun 2023.

Program Kartu Prakerja tersebut akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19," ujar Airlangga, Senin (3/10/2022), dikutip dari laman ekon.go.id.

Para anggota Komite Cipta Kerja sepakat untuk memulai skema normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bansos hingga akhir Q4-2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.

"Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang," ungkap Menko Airlangga.

Terkait dengan pelaksanaan skema normal tersebut, pada tahun 2023 Pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp4,2 juta per individu dengan rincian:

- Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta,

- Insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali

- Insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Selain itu, Menko Airlangga juga menuturkan bahwa Program Kartu Prakerja tersebut akan diimplementasi secara online, offline, maupun bauran serta memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Program Kartu Prakerja.

Pada tahun 2022, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.

Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022 tersebut, sebanyak 53,6 persen diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Pada tahun 2023, bantuan yang akan diberikan oleh pemegang kartu prakerja bertambah menjadi total Rp 4,2 juta.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved