Berita Gresik

Berkat Pemanfaatan Teknologi Digital, Petrokimia Gresik Mampu Menghemat Rp 14,8 Miliar Per Tahun

Untuk memastikan data yang diinput sesuai dengan kondisi riil di lapangan, petugas gudang wajib melampirkan foto kondisi truk

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad Sugiyono
Pegawai Petrokimia Gresik menunjukkan layar control digital untuk mengontrol area Gudang Lini I sampai pengangkutan pupuk, Kamis (29/12/2022). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Menyongsong tahun 2023, Petrokimia Gresik menerapkan aplikasi digital pada pengelolaan pergudangan di Gudang Lini I yaitu Warehouse Management System (WMS), Digital Transport Management System (DTMS) dan Sistem Scheduling Truck Online (SISTRO), Kamis (29/12/2022). Hal itu untuk mengemat biaya operasional dan memperlancar distribusi pupuk mencapai RP 14,8 miliar.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia merupakan prioritas Petrokimia Gresik.

Ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk, terutama pupuk bersubsidi dengan prinsip enam tepat, yaitu tepat tempat, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jeni dan tepat waktu.

"Kami ingin memastikan, penyaluran pupuk bersubsidi di berbagai lini berjalan dengan lancar, termasuk di Gudang Lini I, sehingga kami dapat menyalurkan pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia yang menjadi wilayah tanggung jawab Petrokimia Gresik sesuai dengan regulasi," kata Dwi Satriyo, dalam rilis Humas Petrokimia Gresik.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, WMS merupakan aplikasi digital berbasis mobile apps dan web yang terintegrasi. Aplikasi tersebut untuk pengelolaan pergudangan di Gudang Lini I Petrokimia Gresik. Aplikasi digunakan sebagai pencatatan aktivitas handling produk di gudang secara real time.

WMS dilengkapi hardware berupa tablet, monopod dan action cam, sehingga seluruh kegiatan di gudang bisa terpantau dan tersistem dengan baik.

"Selain semua proses pengelolaan pergudangan tercatat dan diawasi dengan sistem yang baik, dampak positif dari penerapan aplikasi ini diantaranya menyumbangkan penghematan sebesar Rp 1,9 miliar per tahun bagi perusahaan. Selain itu, menurunkan risiko kerusakan produk, sehingga pupuk yang diterima petani terjamin kualitasnya," imbuhnya.

Sementara, WMS memiliki fitur yang terhubung langsung dengan Google dan terintegrasi dengan SISTRO Petrokimia Gresik yang secara otomatis akan melakukan manajemen antrean truk untuk mengurangi terjadinya penumpukan antrean. Seluruh aktivitas dan data truk yang mengangkut pupuk akan terekam di aplikasi WMS, baik sebelum maupun sesudah proses pemuatan.

"Melalui integrasi ini, antrean truk semakin berkurang, tidak ada lagi menunggu truk parkir di tepi jalan, karena tidak dapat alokasi muat, sehingga meminimalisasi dampak negatif bagi lingkungan," katanya.

Untuk memastikan data yang diinput sesuai dengan kondisi riil di lapangan, petugas gudang wajib melampirkan foto kondisi truk. Kemudian serah terima antara petugas dan driver dilakukan setelah proses pemuatan selesai dan ditandai dengan berita acara yang dilengkapi digital signature.

“Dengan demikian, kita bisa meng-capture kondisi stok secara real time di seluruh area dari lini I sampai lini IV, baik indoor maupun outdoor (dalam perjalanan),” imbuhnya.

Sementara, DTMS merupakan project improvement yang tujuan dari penggunaannya sebagai penunjang dari kegiatan pemindahan material internal antar gudang atau tempat di dalam lingkup area Petrokimia Gresik.

Beberapa fungsi aplikasi DTMS yaitu sebagai platform yang memudahkan user untuk melakukan order dan pelayanan pemindahan material melalui truk secara realtime dan handal.

DTMS juga berperan sebagai sistem monitoring kegiatan pemindahan material, serta monitoring performa kinerja driver dalam pelayanannya. Penerapan dari aplikasi DTMS ini mampu memberikan potensi penghematan bagi Petrokimia Gresik sebesar Rp 12,9 miliar dalam setahun

“Prinsipnya, Petrokimia Gresik siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan pemerintah, yaitu memproduksi pupuk sesuai penugasan dan memastikan distribusinya. Sementara digitalisasi akan memberikan hasil yang optimal bagi upaya kami menjalankan tugas tersebut,” katanya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved