Berita Gresik
Gebrakan Bupati Gresik, Warga Pulau Bawean Dibantu Berlayar Menggunakan Kapal TNI AL
Warga yang hendak berlayar ke Pulau Bawean dan sebaliknya, akan dibantu menggunakan fasilitas kapal TNI AL. Warga akan difasilitasi secara gratis.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Gebrakan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani merespons cepat keluhan warga Pulau Bawean. Warga yang hendak berlayar ke Pulau Bawean dan sebaliknya, akan dibantu menggunakan fasilitas kapal TNI AL.
Pria yang akrab disapa Gus Yani itu, memahami cuaca buruk membuat pelayaran dari Pelabuhan Gresik ke Bawean terganggu.
Akibatnya distribusi logistik sembako ke Pulau Bawean dan sejumlah warga tertahan di Bawean, Serta juga tertundanya pengiriman bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) untuk suplai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bawean.
"Insya Allah kapal TNI akan berangkat besok, penumpang kami fasilitasi dari Gresik ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hingga sampai di Bawean secara gratis menggunakan kapal perang milik TNI AL," tegasnya.
Baca juga: Hasil Gus Yani Bersurat ke Panglima TNI, Besok Kapal Bantuan TNI AL Berlayar ke Pulau Bawean Gresik
Diketahui, intensitas hujan sedang dan lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat terjadi pada pagi, sore dan malam hari di wilayah Kepulauan Bawean. Akibatnya, akses transportasi berdampak.
Transportasi laut lumpuh total, berakibat pada persediaan kebutuhan pasokan sembako untuk masyarakat di Pulau Bawean.
"Selain itu, pasokan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk pembangkit listrik di wilayah Bawean juga terdampak imbas cuaca buruk. Sampai diberlakukannya pergantian pemadaman listrik oleh Pihak PT PLN ULB Bawean guna menghemat persediaan bahan bakar," terang Gus Yani.
Berdasarkan peringatan dari BMKG Maritime Perak Surabaya, pelayaran dari Pelabuhan Gresik ke Bawean diminta untuk ditunda. Karena, diperkirakan gelombang tinggi hingga mencapai 2.0 meter akan terjadi hingga 2 Januari 2023.