Berita Surabaya

Dosen dan Mahasiswa Teknik Kimia Ubaya Bikin Pasta Kaya Protein dan Gizi dengan Spirulina

Dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Surabaya membuat optimasi formulasi pasta dengan penambahan spirulina.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Ubaya
(dari kiri) Prof Lieke Riadi, Maria Angellica Candra Prasetio, Bryan Arvin Kusuma, dan Ong Lu Ki menunjukkan pasta spirulina 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Spirulina sering kali disebut sebagai superfood, karena memiliki nutrisi yang lengkap dan kandungan protein yang cukup tinggi.

Secara umum masyarakat juga masih awam pada tanaman ganggang berwarna hijau-kebiruan yang hidup di air laut dan air tawar ini.

Karena kandungannya yang sangat bermanfaat pada kesehatan, tim dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Surabaya membuat optimasi formulasi pasta dengan penambahan spirulina.

Penambahan ini membuat pasta memiliki kandungan protein dan gizi yang tinggi.

Timur, ini terdiri dari Prof Ir Lieke Riadi phd, Ong Lu Ki ST PhD, Bryan Arvin Kusuma, dan Maria Angellica Candra Prasetio.

Ketua tim penelitian, Prof Lieke mengatakan pasta spirulina dibuat agar masyarakat bisa memiliki gaya hidup mengonsumsi healthy food.

“Kami ingin menunjukkan bahwa ada perbedaan kandungan protein antara pasta biasa dengan pasta yang kami formulasikan dengan spirulina. Pasta dengan spirulina tidak hanya tinggi karbohidrat, tapi juga tinggi protein,” ujarnya.

Prof Lieke berharap pasta spirulina dapat menjadi preferensi masyarakat dalam memilih produk makanan yang sehat.

“Sehingga orang tetap bisa makan karbohidrat tapi juga dapat added value yang bermanfaat, yaitu penambahan protein tinggi,” pungkasnya.

Menyepakati hal tersebut, Bryan memaparkan alasan penggunaan spirulina selain memiliki kandungan protein tinggi.

“Spirulina juga mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan. Selain itu, spirulina dapat mudah ditemukan karena mudah dikultur,” jelas mahasiswa angkatan 2019 itu.

Kandungan spirulina pada pasta dioptimalkan hingga 20 persen.

Optimalisasi ini dilakukan agar pasta memiliki gizi yang maksimal. Hal ini telah diuji melalui serangkaian analisis nutrisi.

Berdasarkan hasil analisis, pasta spirulina memiliki kandungan protein hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan pasta kontrol (tidak ada penambahan spirulina) dan pasta di pasaran, yaitu sebesar 11,5 persen.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved