Berita Sidoarjo
Bantu Warga Pesisir Sidoarjo, Dosen Teknik Sipil UK Petra Beri Alat Pemurni Air Payau
Dusun Tegal Sari Dukuh Kupang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo ini sengaja dipilih karena bmemiliki masalah kekurangan air bersih.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Universitas Kristen Petra (UK Petra) mendapatkan Pendanaan Program Insentif Pengabdian Masyarakat yang Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Tahun 2022 batch II.
Ada delapan kelompok dosen UK Petra yang mendapatkan hibah dengan total mencapai Rp 300 juta ini.
Satu di antaranya, program Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM) Pemurnian Air Payau Melalui Pemanfaatan Materi Lokal Berkelanjutan di Dusun Tegal Sari Sidoarjo dari Dr rer Nat Ir Surya Hermawan ST MEng IPM bersama tim.
Dusun Tegal Sari Dukuh Kupang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo ini sengaja dipilih karena berada di daerah dataran rendah, yang memiliki masalah kekurangan air bersih.
Hal itu disebabkan karena sumber air warga yang diketahui berasal dari sungai porong mengandung air payau yang memiliki kadar garam tinggi.
"Kondisi itu memaksa masyarakat secara rutin membeli air bersih dari truk secara berkala," ujar Surya kepada SURYA.co.id, Selasa (27/12/2022).
Sebenarnya penelitian mengenai pemurnian air payau menggunakan pemanfaatan material lokal yang berkelanjutan ini merupakan penelitian yang Surya sudah lakukan sejak lama, bahkan juga menjadi bahan enam buah skripsi para mahasiswa.
"Kami disana sudah melakukan penelitian 5-6 tahun. Mungkin sudah ribuan percobaan sampai akhirnya kami berhasil menciptakan alat Mobile Water Purifier Berbasis Energi Mandiri dan Internet of Things (MOMI) untuk skala satu dusun," katanya.
"Kami memanfaatkan meteri lokal yang mudah didapat dan murah seperti pasir, kerikil, karbon aktif hingga kaolin yang mampu mengubah air payau menjadi air bersih layak untuk digunakan sehari-hari," imbuhnya.
Alat MOMI yang telah mendapat hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Pemerintah itu mampu menyuplai air untuk 10-20 rumah.
"Keistimewaan dari KKM kali ini dilakukan dengan bergotong-royong bersama warga. Prosesnya berlangsung selama 2-3 bulan, dimana warga setempat melakukan penggalian 500 meter untuk pipa, membuat tempat pondasi, membuat water tank sampai air jernih mengalir untuk warga," ungkapnya.
Alat MOMI tersebut sudah dilakukan serah terima pada hari Senin (19/12/2022) lalu.
Surya dibantu beberapa mahasiswa melakukan sosialisasi tentang penggunaan alat sekaligus bagaimana cara maintenance.
"Sebelumnya mahasiswa mendemokan alat didepan warga, hingga alat tersebut dipasang di masjid setempat," ujarnya.
Berdasarkan potret desa di lokasi, selain menyediakan fasilitas air bersih yang memadai, Surya juga telah berhasil membantu manajemen bisnis untuk kelompok masyarakat pengusaha rumput laut.
“Semoga desa ini bisa dijadikan techno park untuk mahasiswa serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," tutupnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA