Berita Surabaya

313 Anak Ikuti Khitanan Massal Peringati Hari Ibu di Kota Surabaya

Pemkot Surabaya menggelar Bakti Sosial Khitanan Massal dalam Rangka Memperingati Hari Ibu Tahun 2022

surya.co.id/bobby kolloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani saat menghadiri Bakti Sosial Khitanan Massal dalam Rangka Memperingati Hari Ibu Tahun 2022, Sabtu (24/12/2022) di SMPN 21 Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemkot Surabaya menggelar Bakti Sosial Khitanan Massal dalam Rangka Memperingati Hari Ibu Tahun 2022, Sabtu (24/12/2022).

Acara ini diikuti oleh peserta termuda yang berusia 4 tahun.

Acara ini merupakan kolaborasi antara TP PKK, Dharma Wanita, Baznas, dan Bangga Surabaya Peduli.

Tersebar di 4 sekolah sebagai lokasi kegiatan, acara ini menyasar sekitar 313 peserta dari berbagai kawasan.

"Acara ini merupakan kegiatan Dharma Wanita dan TP PKK yang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Bagi muslim, Khitan merupakan salah satu syariat yang harus dilaksanakan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat membuka acara ini di SMPN 21 Surabaya, lokasi acara ini.

Selain di SMPN 21, lokasi Khitan juga berada di SMPN 37, SMPN 20, SMPN 19 dan SMP Al Irsyad Surabaya.

Dibuka serentak oleh Cak Eri, Dinas Kesehatan turut mengirimkan sejumlah tenaga kesehatan.

Menariknya, peserta termuda acara ini masih berusia 4 tahun. Cak Eri pun memberikan apresiasi tinggi atas keberanian anak ini.

"Luar biasa, masih kecil tapi sudah berani mengikuti Khitan. InsyaAllah, dengan kita menjalankan Khitanan, maka kita akan dijauhkan dari musibah dan didekatkan dengan ridho Gusti Allah," kata Cak Eri.

Tak hanya bagi umat muslim, peserta Khitan massal juga berasal dari kalangan non muslim.

"Alhamdulillah, acara ini juga sebagai contoh kecil toleransi di Surabaya," kata Wali Kota Eri.

"Khitan massal bukan hanya diikuti oleh muslim, namun beberapa di antaranya juga non muslim. Sebab berdasarkan penelitian, ini memang memberikan manfaat untuk kesehatan," katanya.

Apalagi acara ini selain bersamaan dengan libur sekolah, juga jelang perayaan Hari Natal.

"Bagi teman-teman non muslim, ini juga merupakan kado Hari Natal," katanya.

Melalui momentum Hari Ibu, Cak Eri juga berpesan kepada para peserta untuk selalu memberikan hormat kepada orang tua, khususnya Ibu.

Menurutnya, nikmat Khitan juga tak lepas dari doa orang tua.

"Hari ini kita memperingati Hari Ibu dengan menggelar Khitan Massal. Itu kekuatan seorang ibu. Seorang Ibu memiliki pengorbanan besar. Seorang ibu akan memilih mempertaruhkan apapun atau nyawa sekalipun demi anaknya. Itulah seorang ibu," katanya.

"Karenanya, maka tolong hormati ibu. Ketika mendapatkan kebahagiaan, keberkahan, tolong sampaikan terimakasih kepada orang tua, terutama Ibu," kata Cak Eri yang juga hadir bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani.

Cak Eri mengingatkan, doa seorang ibu akan mempermudah berbagai persoalan.

"Dengan doa mustajabah dari Ibu dan ayah kita yang dikabulkan Allah, kita bisa berdiri di sini. Bukan karena kepandaian atau keberhasilan kita," katanya.

Selain mendapatkan jasa Khitan oleh tenaga kesehatan profesional, para peserta juga memperoleh bingkisan dan obat dari Pemkot.
Pantauan di lokasi, mereka terlihat antusias mengikuti acara ini.

Di Surabaya, Khitan massal ini menjadi kali kedua diselenggarakan Pemkot Surabaya setelah sebelumnya dilaksanakan pada Agustus lalu.
"Antusiasmenya meningkat. Apabila sebelumnya sekitar 200 anak, sekarang mencapai 300 anak," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh.

"Tadi ada yang usianya masih sekitar 4 tahun. Ketika saya tanya, baru akan masuk PAUD. Ternyata, dia sudah berani Khitan dan ini tentu luar biasa," kata Yusuf.

Selain peringatan Hari Ibu, pemilihan waktu Khitan tersebut juga mempertimbangkan hari libur sekolah.

Yang mana, saat ini sekolah di Surabaya mulai memasuki libur sekolah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved