Berita Nganjuk

DPRD Nganjuk Dorong Pemanfaatan Bendungan Semantok Sebagai Sumber PAD

DPRD Nganjuk siap mendorong pemanfaatan Bendungan Semantok sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Nganjuk.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Sekretariat Presiden
Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi saat menikmati keindahan Bendungan Semantok Nganjuk setelah peresmian. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - DPRD Nganjuk siap mendorong pemanfaatan Bendungan Semantok sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Nganjuk.

Ini setelah banyak potensi yang bisa diambil dari Bendungan Semantok untuk kesejahterakan masyarakat.

Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono mengatakan, DPRD Nganjuk akan ikut mencoba agar Pemkab Nganjuk mendapat bagian dalam pengelolaan Bendungan Semantok.

Terutama untuk pengelolaan pemanfaatan dari berbagai potensi yang ada di Bendungan Semantok.

"Salah satunya ya potensi Pariwisata dan potensi ekonomi dari adanya Bendungan Semantok, sehingga Pemkab dan warga Nganjuk tidak hanya menjadi penonton dan penggembira," kata Tatit Heru Tjahjono, Rabu (21/12/2022).

Dikatakan Tatit Heru Tjahjono, apabila Pemkab Nganjuk mendapat kepercayaan untuk melakukan pengeloaan dan pemanfaatan sebagian dari Bendungan Semantok maka bisa dipastikan PAD Kabupaten Nganjuk akan meningkat.

Dengan demikian PAD tersebut bisa digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan khususnya untuk pengembangan sekitaran Bendungan Semantok.

"Maka dari itu, DPRD siap menggunakan jalur kewenangan yang dimiliki untuk memperjuangkan agar Pemkab Nganjuk bisa ikut mengelola Bendungan Semantok, salah satunya ya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BBWS dan Kementerian PUPR," ucap Tatit Heru Tjahjono.

Memang, diakui Tatit Heru Tjahjono, melihat besarnya Bendungan Semantok dipastikan akan menjadi ikon andalan bagi Kabupaten Nganjuk.

Di mana akan ada banyak wisatawan yang berkunjung ke Bendungan Semantok yang memiliki panjang hingga 3,1 kilometer tersebut atau bendungan terpanjang di Asia Tenggara.

"Untuk itulah, Kabupaten Nganjuk harus bisa ikut menikmati Bendungan Semantok sepenuhnya. Bukan hanya untuk penyedia air lahan Pertanian, tetapi juga untuk pemanfaatan di sektor yang lainya," tandas Tatit Heru Tjahjono.

Sebelumnya Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, Pemkab Nganjuk sudah berupaya mengirim surat ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk pengelolaan Bendungan Semantok.

Di bagian mana saja yang bisa dikelola Pemkab Nganjuk atau yang tidak bisa dikelola bisa ada kejelasan.

Dengan demikian Pemkab Nganjuk bisa mendapatkan manfaat dari adanya Bendungan Semantok untuk kesejahteraan warga Nganjuk.

"Namun hingga kini surat kami itu belum ada jawaban dari BBWS, dan kami akan terus menunggu sampai ada jawaban kepastian dalam keikutsertaan Pemkab untuk mengelola Bendungan Semantok yang kini menjadi kebanggaan Kabupaten Nganjuk," tutur Marhaen Djumadi.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved