Berita Banyuwangi
Puncak Harjaba 251, Bupati Banyuwangi Jabarkan Capaian Daerah Tanda Bangkit Usai Pandemi
Harjaba tahun ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan Kabupaten Banyuwangi usai terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
"Kabupaten Banyuwangi hari ini adalah daerah yang menyejarah karena hal-hal yang dilakukan oleh warganya sendiri. Semua warga mendorong kemajuan dan pertumbuhan karena menyadari bahwa daerah ini adalah tempat hidup bersama yang harus dijaga dengan kerelaan hati dan ihktiar tak kenal lelah," lanjut Ipuk.
Pihaknya juga bersyukur, Banyuwangi berhasil tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Apalagi, pertumbuhan dan perkembangan itu ditopang dan dikuatkan oleh rantai solidaritas yang tak terpatahkan antarwarga.
Ipuk mengatakan, ada banyak momentum yang membentuk Banyuwangi hingga menjadi daerah yang maju seperti saat ini.
Momentum itu, kata dia, tak selamanya membahagiakan.
"Beberapa kali kita diuji dengan masa-masa sulit yang kadang membuat kita berputus asa. Saat pandemi covid-19 datang, kesedihan seolah berteman dengan daerah ini. Air mata ada di sudut-sudut rumah warga. Rasa kehilangan begitu kuat yang membuat kita menyadari bahwa kita tak bisa menghadapinya sendiri," sambung dia.
Dari pengalaman pilu itu, lanjut Ipuk, masyarakat Banyuwangi memilih untuk bangkit melalui perjuangan, ikhtiar, dan doa.
"Dan kita berhasil. Kita berhasil melewati hari-hari itu bersama-sama," ujarnya.
Ipuk juga menyebut, capaian Kabupaten Banyuwangi saat ini tak bisa dilepaskan dari peran para pendahulu.
Ia mengibaratkan mereka sebagai peletak pondasi dengan peran yang berbeda-beda.
Baik peran besar, maupun peran kecil. Baik peran yang tertulis maupun tak tertulis dalam sejarah.
Untuk tahun mendatang, Kabupaten Banyuwangi juga telah meluncurkan Banyuwangi Festival 2023.
Festival itu akan berisi 55 even untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, sekaligus melestarikan seni budaya di Banyuwangi.
"Tahun 2023, kami juga akan memacu membangun infrastruktur jalan, terutama jalan penghubung antarkecamatan. Insyaallah, semua tuntas pada 2023 untuk jalan poros antarkecamatan," sambung dia.
Terakhir, Ipuk mengajak masyarakat Banyuwangi untuk meneguhkan tekad dan melanjutkan kerja-kerja yang selama ini telah dilakukan.
Ia juga meminta seluruh pihak untuk bersama-sama mengisi waktu yang ada dengan hal-hal bermakna.
"Banyuwangi tak hidup untuk hari ini. Banyuwangi juga berarti kehidupan untuk masa mendatang, dari generasi ke generasi. dan apa yang kita lakukan hari ini adalah menyemai harapan untuk anak cucu di masa depan," tutup Ipuk.