Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
NAMA KAPOLRI Dicatut Ferdy Sambo di Whatsapp Untuk Yakinkan Bharada E Setelah Pembunuhan Brigadir J
Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, sempat mencatut nama Kapolri dalam chat WhatsApp untuk meyakinkan Bharada E. Berikut isi chatnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
“Kami temukan satu buah proyektil, anak peluru pada saat pemeriksaan otopsinya, di rongga dadanya,” jelas Farah.
Farah pun menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan dan karakteristik serta pola gambaran luka yang ada pada tubuh jenazah Brigadir J terdapat tujuh luka tembak masuk dan ada enam luka tembak keluar.
Jaksa pun meminta Farah untuk menjelaskan lebih spesifik tujuh luka masuk yang ada di tubuh Brigadir Yosua sebagaimana hasil pemeriksaan.
“Yang pertama dari atas ke bawah kami menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri, kemudian di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan,” papar Farah.
“Kemudian di dada sisi kanan, di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan dan terakhir di jari manis tangan kiri untuk luka tembak masuk,” terang dia.
“Kalau luka tembak keluar?” tanya Jaksa lagi.
“Kami temukan di puncak hidung, kemudian di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi sisi dalam,” jelas Farah.
Dalam dakwaan jaksa, Richard Eliezer disebut menembak Brigadir J atas perintah mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam kala itu, Ferdy Sambo.
Peristiwa pembunuhan Yosua disebut terjadi setelah cerita Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang.
3. Ada 7 Luka Tembak
Selain itu, Farah juga mengungkapkan bahwa ada sebanyak tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar, pada jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
“Ketika saudara melakukan pemeriksaan jenazah atas nama Nofriansyah Yosua Hutabarat metode apa yang anda lakukan saat itu?” tanya Jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ahli Forensik Sebut Ada 7 Luka Tembak Masuk dan 6 Luka Tembak Keluar pada Jenazah Brigadir J'.
“Kami melakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan dari pihak penyidik yaitu pemeriksaan luar jenazah dan pemeriksaan dalam atau otopsi,” jelas Farah.
“Pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam, spesifiknya apa yang anda temukan?” tanya Jaksa lagi.
Atas pertanyaan itu, Farah lantas menjelaskan bahwa pada pemeriksaan luar ditemukan adanya satu jenazah laki-laki yang mengenakan kaus lengan pendek berwarna putih dalam kondisi berlumuran darah.
Jenazah itu, kata dia, juga mengenakan celana panjang model jeans berwarna biru.
“Setelah kami bersihkan jenazahnya kami menemukan ada beberapa luka yang kami simpulkan sebagai luka tembak,” papar Farah.
“Luka tembak? Luka tembak masuk apa luka tembak keluar?” tanya Jaksa.
Farah pun menjelaskan berdasarkan pemeriksaan dan karakteristik dan pola gambaran luka yang ada pada tubuh jenazah Brigadi J terdapat luka tembak masuk dan ada luka tembak keluar.
“Boleh ahli jelaskan berapa luka tembak masuk yang ahli temukan?” timpal Jaksa
“Yang saya temukan pada saat pemeriksaan, kami temukan adanya 7 masuk beserta 6 buah luka tembak keluar,” kata Farah.
Jaksa pun meminta Ahli untuk menjelaskan lebih spesifik tujuh luka masuk yang ada di tubuh Brigadir Yosua sebagaimana hasil pemeriksaan.
“Yang pertama dari atas ke bawah kami menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri, kemudian di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan,” papar Farah.
“Kemudian di dada sisi kanan, di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan dan terakhir di jari manis tangan kiri untuk luka tembak masuk,” terang dia.
“Dari belakang kepala, bibir, dada?” tanya Jaksa menegaskan.
“Dada sisi kanan, puncak bahu kanan, pergelangan tangan kiri, dan jari manis tangan kiri,” urai Farah.
“Kalau luka tembak keluar?” tanya Jaksa lagi.
“Kami temukan di puncak hidung, kemudian di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi sisi dalam,” jelas Farah.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id