4 FAKTA Kereta Teknis Milik Kereta Api Cepat Kecelakaan: Pengakuan Saksi Mata dan Penjelasan KCIC
Terungkap sejumlah fakta insiden kereta teknis milik kerta api cepat kecelakaan pada Minggu (18/12/2022) kemarin. Ini Pengakuan Saksi Mata.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Terungkap sejumlah fakta terkait insiden kereta teknis milik kerta api cepat kecelakaan pada Minggu (18/12/2022) kemarin.
Seorang saksi mata menceritakan detik-detik kereta api tersebut keluar jalur hingga terguling.
Pihak Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) juga telah memberikan keterangan resmi terkait insiden kecelakaan ini.
Diketahui, Kereta teknis milik KCIC keluar jalur hingga terguling di area Cipada-Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (18/12/2022) sore.
Untuk saat ini kereta yang keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) itu masih dilakukan evakuasi oleh aparat kepolisian dengan dibantu pekerja di proyek KCIC yang ada di wilayah Bandung Barat.
Berikut rangkuman fakta selengkapnya.
1. Penjelasan Pihak KCIC
Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry, membenarkan terkait adanya kejadian kereta teknis yang keluar jalur tersebut dan hingga saat ini penyebab serta kronologisnya masih dalam proses investigasi pihak terkait.
"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai kereta teknis yang keluar jalur di KCJB pada Minggu (18/12), PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, Minggu (18/12/2022).
Seperti dilansir dari TribunJabar.id dalam artikel 'Kereta Teknis Milik Kereta Cepat Keluar Jalur di Bandung Barat, 4 Orang Dikabarkan Terluka'.
Rahardian mengatakan, kejadian kereta teknis yang keluar jalur ini diperkirakan terjadi di area jalur Cipada-Cikalongwetan, KBB.
Namun pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab dari kecelakaan tersebut.
2. Empat orang dikabarkan luka
Akibat kejadian ini, empat orang pekerja dikabarkan mengalami luka-luka, namun terkait hal ini Rahardian juga belum bisa memastikan karena proses investigasi masih dilakukan.
"Kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi, termasuk adanya informasi empat tenaga kerja yang terluka," katanya.