Berita Bondowoso Hari Ini

Tersangka Pembunuh Driver Ojol Jalani 20 Adegan Rekonstruksi di Rumah Kontrakan Korban

Kepolisian Resort Bondowoso, mengelar rekontruksi kasus pembunuhan pengemudi ojek online (ojol)

Penulis: Izi Hartono | Editor: rahadian bagus priambodo
surya.co.id/Izi
Kepolisian Resort Bondowoso, mengelar rekontruksi tersangka kasus pembunuhan driver ojol di rumah kontrakannya di Jalan Kolonel Sugiono, RT 10 RW 02, Kelurahan Kademangan, Kecamatan/ Kabupaten Bondowoso, Kamis 15/12/2022). 

SURYA.CO.ID|BONDOWOSO- Kepolisian Resort Bondowoso, mengelar rekontruksi kasus pembunuhan pengemudi ojek online (ojol).

Rekonstruksi digelar di rumah kontrakan korban di Jalan Kolonel Sugiono, RT 10 RW 02, Kelurahan Kademangan, Kecamatan/ Kabupaten Bondowoso, Kamis 15/12/2022).

Korban bernama  Maharsura Yusi Widigdiya, warga Desa Sumber Kalong, Kecamatan Wonosari, Bondowoso.

Pria yang sehari hari bekerja sebagai ojek online ini, tewas  ditangan selingkuhan istrinya berinisial BH.

Selama  proses jalannya  rekontruksi dikawasan padat rumah penduduk tersebut, dijaga ketat puluhan personel Polres dan Brimob Polda Jatim Kompi IiI Batalyon B, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Bondowoso.

Bahkan, sejumlah wartawan yang akan meliput jalannya rekontruksi  harus gigit jari.

Pasalnya, mereka harus tertahan diluar pintu gang masuk ke lokasi kejadian perkara pembunuhan yang sempat menggemparkan warga kota Tape tersebut.

Rekontruksi Pembunuhan yang berlangsung sekitar pukul 10.19 WIB menjadi perhatian masyarakat dan para komunitas ojek online.

Tersangka BH (31) warga Desa/Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, dibawa ke lokasi kejadian menggunakan mobil taktis milik Sat Brimob Polda Jatim Kompi IiI Batalyon B, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Bondowoso.

Mengenakan baju warna oranye, tersangka BH tampak keluar dari dalam mobil langsung digelandang menuju lokasi rumah kontrakan wanita selingkuhannya itu.

Seorang teman Yusi panggilan Maharsura Yusi Widigdiya mengatakan, dirinya bersama sama teman ojol yang ada di Bondowoso, berharap proses berjalan lancar dan segera selesai, sehingga pelaku mendapatkan kepastian hukum.

"Kalau kami serahkan ke pihak polisi, yang pasti kami harap pelaku dihukum seberat beratnya, atau hukuman mati," ujar Rosi kepada Surya.

Menurutnya, selama ini pergaulan korban dengan teman ojol sangat baik dan suka bergurau saat berkumpul sembari menunggu orderan.

"Ya kami merasa kehilangan mas, karena setiap hari sering berinteraksi dengan korban, kata ojol asal Kecamatan Kuncer ini.

Sementara itu, tetangga korban mengatakan,  para warga  disini bukannya tidak pernah menegurnya, akan tetapi sudah sering kali menegur pelaku.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved