Berita Lamongan

Pengguna Jalan yang Melintas di Lamongan saat Nataru, Diimbau Waspada di 4 Titik Jalan Ini

Pengguna jalan yang melintas di Lamongan menjelang libur Natal dan pergantian tahun baru diimbau waspada dan berhati-hati

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: rahadian bagus priambodo
Hanif Manshuri
Perlintasan KA di barat Terminal Lamongan, satu di antara 4 titik rawan padat kendaraan, Kamis (15/12/2022) 

SURYA.co.id lLAMONGAN – Pengguna jalan yang melintas di Lamongan menjelang libur Natal dan pergantian tahun baru diimbau waspada dan berhati-hati saat melintas di titik rawan padat kendaraan.

Arus kendaraan yang cukup padat tersebut, menurut Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno, ada 4 ruas jalan nasional yang perlu diwaspadai bagi siapapun melintas pada saat Natal dan tahun baru (Nataru).

Sudah lazim saat Nataru intensitas kendaraan yang melintas bertambah. Pada penghujung tahun, banyak warga yang berlibur dan merayakan libur Natal.

"Kami perlu ingatkan pada para pengguna jalan untuk mewaspadai 4 titik rawan padat kendaraan di antaranya, Bundaran Babat, Simpang Tiga Mira Babat, perlintasan double track barat Terminal Lamongan dan depan Kodim 0812, " kata Aristianto saat dikonfirmasi Tribunjatim Network, Kamis (15/12/2022).

Untuk perlintasan di barat Terminal Lamongan kemiringannya lebih tajam dibanding perlintasan depan Kodim 0812.

Pada hari biasa rata-rata terjadi kepadatan kendaraan di dua perlintasan tersebut.

Karena semua kendaraan dari dua arah harus mengurangi laju kendaraannya hingga di titik perlintasan KA tersebut.

Sementara pada setiap pergantian tahun baru yang biasanya dibarengi hujan, akan menambah kerawanan di dua perlintasan double track tersebut.

" Licin, " kata Aristianto.

Ia mengimbau pada pengguna jalan untuk ekstra waspada, mengurangi kecepatan saat hendak melintas empat titik rawan padat kendaraan menjelang perayaan natal dan pergantian tahun.

 "Kita telah memetakan empat titik rawan padat kendaraan saat nataru, " katanya.

Pihaknya, lewat anggota di lapangan  akan membantu  melakukan rekayasa lalu lintas dengan menggunakan pembatas water barrier atau juga pemasangan sparator  pada empat titik yang dinilai rawan tersebut.

Sementara itu, pos mobile  yang dimiliki Polres Lamongan juga akan ditempatkan dengan cara nomaden yang disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

"Bergerak dinamis  untuk melakukan pemantauan, " katanya.

Sat lantas juga menambah pendirian pos pam dan pos yan  di sejumlah tempat seperti di barat Alun-alun,  Terminal Lamongan,  pos lantas Babat, dan beberapa tempat ibadah.

Pos-pos itu akan dijaga selama 24 jam selama nataru. " Kita hadir memberikan pelayanan dan memberikan rasa aman dan nyaman, " pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved