KKB Papua

TERUNGKAP Sosok Pimpinan KKB Papua yang Serang Polisi di Yapen, Kaki Tangan Fernando Warobai

Akhirnya terungkap sosok pimpinan Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua yang serang polisi di Yapen. Ternyata kaki tangan Fernando Warobai.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Istimewa/Kompas.com
Tangkap layar Sosok Pimpinan KKB Papua yang Serang Polisi di Yapen. 

“Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,” sambung Kamal.

Kamal menyebut, akibat kejadian tersebut, ada dua kendaraan polisi yang dibakar oleh KKB.

Baca juga: TRAUMA TEROR KKB Papua, Ini Kondisi Terkini Warga Nduga yang 5 Tahun Mengungsi Tinggalkan Desanya

Selain itu, ada korban jiwa dari warga sipil yang ikut dalam rombongan polisi.

"Dari romobongan Polres membawa tiga orang operator sensor, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Yeferson Sayuri akibat luka tembak di bagian punggung.

Korban langsung dievakuasi ke RSUD Serui," kata dia.

Janazah korban saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan.

Menurut Kamal, saat ini situasi di Kabupaten Kepulauan Yapen cukup kondusif, namun Kapolres dan seluruh anggota tetap melakukan kegiatan preventif.

Selain itu, pihak Polres Kepulauan Yapen sedang menyelidiki kasus kontak tembak tersebut.

Baca juga: SOSOK Bripda Gilang yang Gugur Diberondong Peluru Saat Baku Tembak Dengan KKB Papua di Dekai

KKB Papua Bunuh Warga Sipil

KKB Papua di wilayah lain juga tak kalah beringas.

Aksi keji KKB Papua membunuh warga sipil yang dikira intelijen TNI-Polri terjadi lagi.

Padahal, warga sipil tersebut hanyalah tukang ojek yang sedang bekerja mencari nafkah.

Pembunuhan yang dilakukan KKB Papua ini mendapat kecaman dari Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.

Melansir dari instagram @kodam17, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring membantah dengan tegas tuduhan tukang ojek yang menjadi korban kekejian KKB Papua pimpinan Nason Mimin Di Kabupaten Pegunungan Bintang yang terjadi pada Senin (5/12) lalu, merupakan aparat Intelijen.

Bantahan ini disampaikan Danrem saat dihubungi via telepon seluler, pada Senin (12/12).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved