KKB Papua

TERUNGKAP Sosok Pimpinan KKB Papua yang Serang Polisi di Yapen, Kaki Tangan Fernando Warobai

Akhirnya terungkap sosok pimpinan Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua yang serang polisi di Yapen. Ternyata kaki tangan Fernando Warobai.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Istimewa/Kompas.com
Tangkap layar Sosok Pimpinan KKB Papua yang Serang Polisi di Yapen. 

SURYA.co.id - Akhirnya terungkap sosok pimpinan Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua yang serang polisi di Yapen.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, dalang aksi KKB Papua serang Polisi adalah Plato Merani.

Info tersebut didapat karena video pelaku di lokasi kejadian tersebar di media sosial.

"Pelakunya Plato Merani, dia yang berbicara di video dan memegang senjata laras panjang," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (14/12/2022).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Polda Papua Kantongi Identitas Pemimpin KKB yang Serang Rombongan Polisi di Yapen'.

Plato Merani, kata Faizal, diketahui merupakan salah satu petinggi KKB Papua di bawah komando Fernando Warobai.

Baca juga: TERJADI LAGI KKB Papua Bunuh Warga Sipil yang Dikira Intelijen, Danrem 172/PWY: Pembunuhan Biadab

Menurut dia, Fernando Warobay sudah cukup lama diketahui sebagai pimpinan KKB Papua di wilayah Yapen. Dalam waktu beberapa tahun terakhir, kelompok itu tak pernah melakukan aksi.

"Dia (Plato Merani) masih kelompoknya Fernando Warobay," kata Faizal.

Sebelumnya, KKB Papua menyerang rombongan kendaraan polisi yang akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022) siang.

Saat itu, sekitar pukul 12.20 WIT, rombongan polisi tiba di lokasi yang terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.

“Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP.

Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal melalui keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: RESMI Jadi Panglima TNI, Mampukah Yudo Margono Berantas Separatis dan KKB? Ini Hasil Surveinya

Kamal mengatakan, kontak tembak antara polisi dengan KKB berlangsung sekitar satu jam.

Namun, karena KKB juga menggunakan bom molotov, polisi memilih mundur untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.

"Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved