Persebaya Surabaya
Permintaan Persebaya ke PSSI Atas Wasit Kontroversial Lawan Persib Bandung dan Persik Kediri
Manajemen Persebaya Surabaya meradang usai menerima keputusan wasit kontroversial di Liga 1 2022-2023. Tim Bajul Ijo mengirimkan surat protes ke PSSI
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
"Saya sebenarnya tidak mau mengomentari kinerja wasit. Kami mendapatkan peluang di menit akhir, mungkin wasitnya gak ngeliat apa gimana, disengaja atau enggak," tutur Aji Santoso.
"Tapi menurut saya, saya sebagai orang yang melihat langsung, orang yang berpikiran jernih, itu 100 persen penalti," tegasnya.
Aji Santoso juga tidak mempersoalkan hukuman penalti yang didapat timnya, dimana ia menilai bahwa itu memang layak penalti.
"Kalau melihat keputusan wasit seperti Persebaya kena penalti itu memang penalti. Sayapun di setengah permainan marah-marah sama pemain saya kenapa terburu-buru mengambil pelanggaran penalti," tegasnya.
"Harus wasit fair, kalau pemain dan tim saya kena penalti ya penalti, saya mengatakan yang sebenarnya," tambah Aji Santoso.
Di luar itu, Aji juga cukup menyayangkan kartu merah yang diterima pemainnya, Dandi Maulana di menit 69.
Padahal Persebaya sedang dalam ritme positif usai bisa samakan kedudukan.
"Sebenarnya ketika kami sudah mencetak gol dan jadi 1-1 intensitas kami meningkat, kami menguasai permainan, tapi sayang dengan keluarnya Dandi irama dan ritme permainan berubah lagi," kata Aji Santoso.
"Tapi seandainya tadi tetap 11 lawan 11, saya pikir kemungkinan hasilnya akan berbeda," ucap mantan pelatih Persela Lamongan ini.
Ungkapan kekecewaan pada wasit juga disampaikan salah satu pemain Persebaya, Alta Ballah.
"Saya juga gak bisa berkata-kata, harusnya tadi keputusannya wasit harusnya memberikan penalti, tapi itulah wasit di Indonesia, saya gak bisa berkata-kata," sebut Alta Ballah.
Hanya mendapat tambahan satu poin, membuat Persebaya tetap berada di zona papan tengah. Peringkat 10 dengan bekal 17 poin.