Berita Gresik

Jelang Nataru, Harga Telur Ayam di Gresik Melonjak Tinggi, Disebut Karena Ini Penyebabnya

Harga telur ayan di Kabupaten Gresik makin melonjak tinggi menjelang natal dan tahun baru, mencapai Rp 30.714 per kilogram.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Sudarsono
Ilustrasi pedagang telur ayam. Harga telur ayan di Kabupaten Gresik makin melonjak tinggi menjelang natal dan tahun baru. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Harga telur ayan di Kabupaten Gresik makin melonjak tinggi menjelang natal dan tahun baru (Nataru).

Harga telur saat ini telah mencapai Rp 30.714 per kilogramnya. Mengalami kenaikan dari harga awal, Rp 30.000 per kilogram.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag Kabupaten Gresik, Malahatul Fardah mengatakan, harga telur masih menjadi komoditas yang mengalami kenaikan harga. Bahkan, di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 27.000.

"Penyebab kenaikan harga ini adalah kondisi cuaca yang menyebabkan tersendatnya distribusi dan memasuki musim liburan natal dan tahun baru," ucap Fardah, Selasa (13/12/2022).

Selain itu, harga kedelai impor yang sebelumnya mengalami kenaikan, saat ini sudah tidak menunjukkan kenaikan kembali. Harga kedelai impor saat ini Rp 14.929 per kilogramnya.

Menurut pemerintah pusat, saat ini sudah ada stok kedelai impor yang diperkirakan cukup untuk dua bulan. Hal tersebut dapat menjadi alasan harga kedelai impor tidak mengalami kenaikan.

"Kami mendorong kerja sama antar daerah sehingga distribusi bahan pokok menjadi merata," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved