Berita Gresik
Material Perbaikan Jalan di Gresik Dibiarkan Menumpuk, Pedagang Mengeluh Tidak Bisa Berjualan
Sementara, kondisi penerangan jalan juga gelap akibat padam. Jalan yang bergeragal membuat beberapa pengendara motor terperosok
Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK – Kegiatan perbaikan jalan di sepanjang jalan di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik yang tidak kunjung tuntas, mulai memicu keluhan dari para pemilik warung dan pedagang. Beberapa pemilik warung memprotes adanya tumpukan material berupa geragal aspal di tepi jalan, yang membuat mereka tidak bisa berjualan dan mengganggu akses warga.
Kondisi itu terlihat di Jalan Raya Embong Kerang, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme. Akses jalan tersebut banyak digunakan warga, sebab menghubungkan antara Kecamatan Cerme dan Kecamatan Benjeng.
Para pedagang protes, akibat balok pecahan aspal ditumpuk di tepi jalan depan warung, sehingga tidak ada akses jalan masuk ke warung. Terpaksa beberapa warung tutup dan tidak ada pemasukan.
“Bagaimana bisa berjualan. Depan warung ditutup tumpukan balok aspal. Kontraktor jalan harus bertanggung jawab dengan memberi ganti rugi pada warung yang tutup,” kata seorang penjaga warung sambil membawa peralatan bangunan untuk memindahkan geragal, Minggu (11/12/2022) malam.
Sementara di lokasi proyek tidak ada para pekerja, sehingga para pedagang tidak bisa protes. “Kontraktor tidak ada. Alat berat juga tidak ada. Kita perempuan tidak kuat memindahkan ini balok-balok aspal yang besar ini,” tegasnya.
Sementara, kondisi penerangan jalan juga gelap akibat padam. Jalan yang bergeragal membuat beberapa pengendara motor terperosok. Para pedagang tidak tahu harus mengeluh kepada siapa.
Sampai semalam tidak ada penjelasan dari perangkat desa setempat, atau dinas terkait mengenai material perbaikan jalan tersebut. “Tadi sore ada pengendara motor terjatuh. Akibatnya luka lecet-lecet kakinya,” kata Ali, seorang warga sekitar yang menolong pengendara motor. *****