Berita Surabaya
Kamera ETLE Tak Bikin Keder Pelanggar Lalu Lintas di Surabaya, Angka Kecelakaan Disebut Meningkat
Menurut catatan Satlantas Polrestabes Surabaya, dengan adanya ETLE, diketahui angka kecelakaan di Surabaya cenderung meningkat.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Hampir merata semua jalan protokol di Kota Surabaya sudah terpasang Kamera ETLE (Elektronic Traffic Law Enforcement).
Kamera ETLE ini, berfungsi mendorong masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas. Sebab fungsinya bisa merekam tingkah laku pengendara.
Namun, nyatanya alat pengintai ini kurang efektif bikin pengendara patuh.
Menurut catatan Satlantas Polrestabes Surabaya, dengan adanya ETLE, diketahui angka kecelakaan di Surabaya cenderung meningkat. Bulan Oktober ada 108 kejadian. Kemudian, bulan November kecelakaan malah naik sebanyak 125 kejadian.
Kecelakaan lalu lintas tersebut, didominasi kendaraan roda dua. Oktober lalu, kecelakaan pengendara dua ada sebanyak 159 kejadian. November, tercatat sebanyak 188 peristiwa.
Sedangkan kecelakaan lalu lintas melibatkan roda empat dalam Oktober-November, rata-rata ada sekira 30 peristiwa.
Dalam rentan waktu dua bulan itu, ada korban kecelakaan yang sampai merenggang nyawa. Totalnya mencapai 36 orang.
Kecelakaan terbaru menewaskan 1 orang, terjadi di kawasan Pasar Kembang pada Selasa (6/12/2022). Korban harus kehilangan nyawa setelah mengalami kecelakaan tunggal.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan, 90 persen kecelakaan berawal dari ketidakpatuhan dan ketidaktaatan dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Seperti menerobos lampu merah, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol.
"Padahal akibatnya bisa langsung fatal," katanya.
Arif menjelaskan, rata-rata pengendara yang terlibat kecelakaan usia 20 sampai 40 tahun.
Korban usia produktif biasanya mengalami kecelakaan, karena cara mengemudinya cenderung sembrono, bahkan ada yang terlibat balap liar.
Hal tersebut, menjadi bukti bahwa masyarakat sekarang kurang memahami pentingnya menaati peraturan lalu lintas agar selamat di jalan.
"Jangan lagi melanggar agar terhindar dari kecelakaan. Lindungi diri anda dan pengendara lain, sebagai wujud menjaga Surabaya," pungkas Arif.