Berita Surabaya
Bupati Bangkalan Ra Latif Akhirnya Dibawa KPK ke Jakarta, Istri Menyeka Air Mata
Usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, Bupati Bangkalan Ra Latif tersangka kasus korupsi dibawa ke Kantor KPK di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Rencananya, Ra Latif dan 5 Kepala OPD akan diberangkatkan ke Jakarta menuju ke Gedung Kantor KPK menggunakan penerbangan pesawat pukul 20.00 WIB, di Bandar Udara Juanda.
"Terbang jam 8. Langsung proses," pungkasnya.
Pantauan SURYA.CO.ID di lokasi, penyidik KPK menyediakan tiga unit mobil jenis SUV untuk membawa enam orang tersangka tersebut.
Mereka dibawa menggunakan tiga kendaraan tersebut sekitar pukul 17.45 WIB, menuju ke Bandar Udara Juanda Surabaya dan akan dijadwalkan mengikuti penerbangan pada pukul 20.00 WIB.
Sekadar diketahui, ramai dikabarkan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif), Rabu (7/12/2022) sore, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama lima Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangkalan.
Informasi yang diterima SURYA.CO.ID menyebutkan, Bupati Ra Latif bersama kelima Kepala OPD itu awalnya menjalani serangkaian pemeriksaan di Mapolda Jatim.
“Iya, iya, benar,” ungkap salah seorang ASN yang berada di Pendapa Agung Bangkalan kepada SURYA.CO.ID.
Baca juga: Sebut Ada Fee Proyek Selain Jual Beli Jabatan, Aktivis Ini Yakin Bupati Bangkalan Bukan TSK Terakhir
Informasi bahwa Bupati Ra Latif bersama lima Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangkalan dibawa ke Jakarta usai menjalani pemeriksaan di Polda Jatim, dibenarkan salah seorang ASN yang ngantor di Pemkab Bangkalan.
“Memang yang jelas 5 orang itu tadi siang ke polda. Informasinya agenda pemeriksaan hari ini di polda dan setelah itu semua terbang ke Jakarta, termasuk Pak Bupati,” tuturnya.
Seperti diketahui, KPK menetapkan tersangka terhadap Bupati Ra Latif bersama kelima Kepala OPD atas dugaan perkara suap jual beli jabatan serta pengadaan barang dan jasa (PBJ).
Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono membenarkan, bahwa pihak KPK hari ini memang ada agenda pemanggilan dan pemeriksaan terhadap semua yang dilakukan di Polda Jatim.
“Yang saya monitor hari ini pada diperiksa semua oleh KPK di polda. Namun saya tidak tahu pasti, kan bukan saya yang menangkap,” singkat Wiwit melalui pesan singkat. (*)