Yudo Margono Blak-blakan Syarat Calon Penggantinya Sebagai KASAL, Ada 9 Kandidat yang Berpeluang

Setelah disetujui menjadi calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono membeberkan kriteria calon penggantinya sebagai KASAL. Siapa yang termasuk?

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dispenal
KASAL Laksamana Yudo Margono. Setelah disetujui menjadi calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono membeberkan kriteria calon penggantinya sebagai KASAL. 

SURYA.co.id - Laksamana Yudo Margono telah resmi diputuskan menjabat Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa, lantas siapa yang akan menjadi KASAL?

Terkait hal itu, Laksamana Yudo Margono membeberkan kriteria calon penggantinya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Menurut Yudo, calon penggantinya sebagai pimpinan tertinggi matra laut harus perwira tinggi TNI AL yang berpangkat laksamana madya atau bintang tiga.

Penjelasan Yudo tersebut disampaikan usai meresmikan diorama Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dan peluncuran buku "Jalasena Transformasi Komponen Utama Pertahanan Matra Laut" di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta.

"Ya kalau KSAL kan otomatis dari, pasti dari bintang tiga yang pertama, kan ketentuannya itu harus dari bintang tiga," kata Yudo, dikutip Kompas TV dalam artikel 'Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Bocorkan Syarat Calon Penggantinya sebagai KSAL'.

Meski demikian, kata Yudo, hingga kini Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) belum memerintahkan dirinya untuk mengusulkan nama calon KSAL berikutnya.

Pengusulan nama calon penggantinya baru akan disampaikan jika sudah ada perintah dari Presiden.

"Belum ada perintah, nanti kalau memang diperintah ya kita usulkan, (sejauh ini) belum ada perintah," imbuh dia.

Di lingkungan TNI AL, setidaknya ada sembilan perwira tinggi berpangkat laksamana madya.

Berikut daftar kesembilan perwira tinggi AL berpeluang ganti Yudo Margono sebagai KSAL:

1. Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya Harjo Susmoro.

Susmoro merupakan abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) 1987 dengan sisa usia pensiun normatif 3 bulan.

2. Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia.  Aan merupakan jebolan AAL 1987 dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan.

3. Irjen TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono (AAL 1987) dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan.

4. Wakil KSAL Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan.

5. Rektor Unhan Laksamana Madya Amarulla Octavian (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan.

6. Komandan Pushidrosal Laksamana Madya Nurhidayat (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 13 bulan.

7. Pangkoarmada RI Laksamana Madya Herru Kusmanto (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 16 bulan.

8. Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 14 bulan.

9. Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali (AAL 1989) dengan sisa usia pensiun normatif lebih dari 24 bulan.

Biodata Letjen TNI Suhartono

Melansir dari Wikipedia, Letjen TNI Suhartono lahir 15 April 1966.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang sejak 21 Januari 2022 mengemban amanat sebagai Komandan Kodiklatal ke-48.

Suhartono, merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-34 tahun 1988.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Komandan Korps Marinir ke-23.

Perwira tinggi yang berasal dari satuan Khussus Denjaka ini banyak melaksanakan operasi tempur salah satunya Dansatgasgultor "Satgas Merah Putih" (Operasi Pembebasan Awak KM Sinar Kudus) di Somalia.

Kesuksesan Operasi ini mendapat penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat dari Letkol ke Kolonel.

Ia kemudian mengikuti pendidikan luar negeri antara lain Counter Terorism Intelegence Analysis (BIA-CIA) 1997, Commando Mariners-Cofusco (Prancis) 1997, US Navy Seal-Guam (AS) 1997, Terrorism Device Threat and Response (BIA-CIA) 1998, Post Incident Intelegence Collection (BIA-CIA) 1999, Counter Terror-Batalyon Kontra Terror 707 (Korea Selatan).

Letjen TNI Suhartono juga memiliki tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan VIII Tahun dan Satya Lencana Dharma Nusa.

Pendidikan Militer:

- AAL A-34 (1988)

- Dikpassis A-1 (1989)

- Dikpespa Mar (1993)

- Suslapa TNI AD (1995)

- Dikreg (1997)

- Seskoal (2001)

- Sesko TNI (2013)

- Dikko (1986)

- Dik Taifib (1990)

- Free Fall (1991)

- Spes Demolisi TNI AD (1991)

- PTAL (1991)

- Counter Terorism Inteligence Analysh (1997)

- Sus Anti Teror (1997)

- Post Incident Intelegence Colenction (1998)

- Terorist Devices Technical Response (1999)

- The Rock Counter Terorism (2003)

- Militaire De Parachutiste CRS (2003)

Riwayat Jabatan:

1. Letnan Dua s/d Kapten

DPB Kodikal (1988-1989)
Danton-2 Ki-C Yonif 2 Marinir (1989-1990)
Wadan Tim-B Denjaka (1990-1993)
PS Tim Tekhnik Denjaka (1993-1996)
Dan Tim Tekhnik Denjaka (1996-1996)
Pasops Denjaka (1996-2000)
Pasi-2 Yonif 2 Marinir (2000-2001)

2. Mayor

Wadan Denjaka (2001-2001)
DPB Denmako Kormar/Dikseskoal (2001-2002)
Pabandya Lat/Sops Paspampres (2002-2003)
Danden Pamsus Grup A Paspampres (2003-2004)
Danden Walpri Grup A Paspampres (2004-2005)

3. Letnan Kolonel

Dandenjaka (2005-2008)
Kastaf Brigif 2 Marinir (2008-2011)
Kastaf Brigif 2 Marinir (Penugasan STK/141/2008)

4. Kolonel

Asintel Lantamal VII/Manado (2008-2010)
Danlanal Biak (2010-2011)
Dandenjaka (2011-2012)
Danbrigif 2 Marinir (2013-2014)
Sahli Pang B Han Koarmabar (Dikreg XL Sesko TNI TA. 2013) (2014-2014)[5]
Asrena Kormar (2014-2015)
Danmen AAL (2015-2016)

5. Brigadir Jenderal

Danlantamal XI/Merauke (2016-2017)

6. Mayor Jenderal

Danpaspampres (2017-2018)
Dankormar (2018-Sekarang)

7. Letnan Jenderal

Dankodiklatal (2022—Sekarang).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved