Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
AKHIRNYA Ferdy Sambo Tak Bisa Mengelak Soal Sarung Tangan, Pengacara Sebut Ricky Rizal Akui Hal Itu
Ferdy Sambo tak bisa berkutik lagi soal sarung tangan. Kuasa hukum Bripka RR menyabut kliennya juga melihat Ferdy Sambo pakai sarung tangan.
Dengan suara tinggi, Arman kembali bertanya ke Romer.
"Darimana saudara memastikan senjata itu HS, sedangkan tadi saudara ditunjukkan majelis saudara gak tahu kalau senjata itu yang jatuh?," tanyanya.
Romer pun bersikukuh bahwa senjata yang dilihat jatuh adalah HS-9.
"Saya gak tahu pak, karena saya gak tahu nomornya. Tapi kalau senjata yang jatuh saya bisa bedakan pak, mana HS mana glock," tegas Romer.
Melihat keteguhan Romer, Arman Hanis pun mengeluarkan jurusnya.
Dia meminta ke majelis hakim untuk ditunjukkan CCTV yang merekam momen tersebut.
"Yang mulia, ini sangat penting buat kita, jadi mohon nanti kami harap bahwa CCTV yang diperlihatkan oleh penyidik pada saat penyidikan kami harap diputarkan untuk mengonfirmasi apa yang disampaikan saudara Romer," tegas Arman.
Permintaan Arman Hanis itu akhirnya dipenuhi hakim dengan meminta jaksa menunjukan CCTV di persidangan berikutnya.
Hasilnya, dalam rekaman CCTV itu tampak Adzam Romer berlari menuju ke arah Ferdy Sambo.
Diduga saat itu Romer memang sedang melihat senjata Ferdy Sambo jatuh dan ingin mengambilkan.
DI rekaman lain, juga tampak tangan kanan Ferdy Sambo ditaruh di dalam saku kanannya, seperti sedang memasukkan sesuatu.
Meski CCTV ini tidak bisa memastikan Ferdy Sambo memakai sarung tangan atau tidak. namun kesaksian Adzan Romer, Bharada E dan hasil BAP Bripka RIcky Rizal memperkuat hal itu.
Sebelumnya, di persidangan Adzan Romer menceritakan saat dia diminta Ferdy Sambo menemani bermain bulutangkis dari rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta menuju ke Depok.
Bersama Romer juga ada ajudan lain, Prayogi.
Saat melintas di rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Romer tiba-tiba diminta berhenti oleh Ferdy Sambo.
Saat itu, Sambo tidak mengucapkan kata apa pun.
“Bapak minta berhenti.. ‘berhenti disini’, tidak dijelaskan mau ngapain, terus saya turun, saya turun duluan membukakan pintu. Tapi tidak langsung turun, sempat jalan lagi ditinggal mobil itu sekitar 10 meter. Saya tunggu bapak buka pintu dari dalam dulu baru saya buka,” kata Romer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
Seusai turun dari mobil, Romer pun melihat Ferdy Sambo ternyata telah memakai sarung tangan hitam.
Kemudian, dia pun melihat Ferdy Sambo tak sengaja menjatuhkan senjata apinya.
"Saya lihat senjata itu ditaruh di saku celana kanan, celana PDL dengan tangan kanan,” jelasnya.