Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
TAWA Ferdy Sambo Setelah Bunuh Brigadir J Diungkap Bharada E di Sidang, Ternyata Ini Penyebabnya
Dalam Bharada E dalam sidang pembunuhan Brigadir J, ia menyebut Ferdy Sambo sempat tertawa setelah menembak Brigadir J. Ini pengakuannya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Bharada E memastikan saat itu Ferdy Sambo sudah memakai sarung tangan karet warna hitam.
"Dia tanya ke saya. udah isi senjatamu.
Siap, belum bapak," ungkap Bharada E menceritakan kondisi saat itu.
Setelah itu, Bharada E mengeluarkan senjatanya dan mengokang senjata, lalu menarugnya di pinggang.
"Saya ke samping di meja," katanya.
Tak lama setelah itu, Brigadir J masuk ke dalam rumah diikuti Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal.
Saat itu lah, Ferdy Sambo langsung melihat dan memegang leher Brigadir J sambil menyeretnya.
"Pak FS lihat ke belakang. Sini kamu, langsung pegang lehernya," ujarnya.
Setelah itu Brigadir J langsung diminta Ferdy Sambo berlutut.
"Berlutut kau! di dorong ke depan, berlutut. We, kau lutut," seru Bharada E menirukan ucapan Ferdy Sambo ke Brigadir J.
Setelah itu Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.
"We, kau tembak, kau tembak cepat, cepat kau tembak," seru Ferdy Sambo ditirukan Bharada E.
Setelah itu, Bharada E langsung menembak dalam jarak sekitar 2 meter.
"Abis saya tembak, saya keluarkan,
"Saya sempat tutup mata pada tembakan pertama," katanya.
Bharada E juga menceritakan reaksi Brigadir J saat ditarik Ferdy Sambo.