Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
SIASAT Putri Candrawathi Muluskan Pembunuhan Brigadr J Dibongkar Bharada E, Perintah Hilangkan Jejak
Bharada E mengungkap siasat Putri Candrawathi memuluskan rencana pembunuhan Brigadir J yang disusun sang suami, Ferdy Sambo.
Tak lama kemudian, Putri Candrawathi menghampiri dan duduk di samping suaminya Ferdy Sambo.
"Kemudian, baru dia (Ferdy Sambo) bilang Yosua sudah melecehkan ibu di Magelang. Dengar itu, saya kaget, takut karena posisi kami ajudan di Magelang," katanya.
Disebut Bharada E bahwa pada saat itu Putri Candrawathi dan Sambo sempat berbincang berdua dengan volume suara rendah.
"Ibu suaranya pelan, minta maaf saya tidak bisa memdengarkan secara detail.
Tapi itu ibu membahas membahas tentang CCTV Duren Tiga, yang kedua soal sarung tangan," ungkap Bharada E.
Diingatkan tentang hal itu, Ferdy Sambo pun berbisik ke Putri Candrawathi.
"Sampai bapak sempat berbisik. Iya nanti pakai sarung tangan," ungkap Bharada E ke hakim ketua Wahyu Iman Santoso.
Kemudian dengan seksama, Bharada E pun memperhatikan cerita Ferdy Sambo soal pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi pada saat itu.
Meski demikian, di dalam hatinya tersimpan tanda tanya terkait cerita tersebut.
"Dalam hati saya, ini betul kah?" kata Bharada E.
Kemudian Ferdy Sambo terlihat marah sembari mengeluarkan kata-kata bahwa martabat keluarganya telah dinodai.
"Kemudian dia bilang, kurang ajar, dia (Brigadir J) menghina harkat dan martabat keluarga saya.' Dia emosi, nangis," ujarnya.
Sembari menangis, Ferdy Sambo pun mengucapkan kekesalan dan kemarahannya kepada Brigadir J.
"Dia (Ferdy Sambo) bilang memang harus dikasih mati anak itu," ujarnya.
Bharada E pun terdiam karena ketakutan.