Berita Pasuruan

Pemkab Probolinggo Raih UHC Setelah 95 Persen Warganya Masuk JKN, Kab Pasuruan Diharapkan Menyusul

Timbul Prihanjoko menyampaikan, pencapaian ini tidak lepas dari peran semua pihak. Ia optimistis UHC ini meningkatkan mutu layanan kesehatan

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Penyerahan penghargaan UHC untuk Pemkab Probolinggo. 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - BPJS Kesehahatan Cabang Pasuruan resmi menyerahkan piagam penghargaan atas tercapainya Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta ke Pemkab Probolinggo. Penghargaan tersebut dilakukan di halaman Kantor Kabupaten Probolinggo, bertepatan pada acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2022, Selasa (29/11/2022) siang.

Predikat UHC resmi disandang Pemkab Probolinggo setelah 1.103.978 jiwa atau 95,30 persen penduduk dari total jumlah penduduk 1.158.477 jiwa telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan, Dyah Miryanti mengapresiasi terwujudnya UHC di Kabupaten Probolinggo. Ia berterima kasih karena Pemkab serius mewujudkan ini. "Ini adalah amanat menciptakan kesejahteraan masyarakat sesuai Undang-Undang Dasar 1945 melalui Program JKN semakin memudahkan masyarakat merasakan jaminan kesehatan,” kata Dyah.

Sehingga, kata Dyah, tidak ada lagi keluh kesah mengenai kesulitan masyarakat dalam memperoleh jaminan kesehatan utamanya di wilayah Kabupaten Probolinggo. Dyah mengungkapkan, Kabupaten Probolinggo adalah kabupaten ketiga yang telah mencapai UHC dari empat kota/kabupaten yang masuk dalam wilayah kerja Cabang Pasuruan.

“UHC per 1 Juli 2022 tetapi mengalami penurunan kepesertaan bulan September, namun karena komitmen Pemkab Probolinggo bisa kembali UHC kembali per 1 November 2022,” urainya.

Menurut Dyah, kemudahan suatu daerah memiliki predikat UHC, maka penduduknya bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus menunggu bulan depan lagi. “Jelas berbeda ketika sebelum UHC, apabila masyarakat belum memiliki penjaminan dan akan didaftarkan pemda saat ini maka baru bisa bisa aktif kepesertaannya bulan depan,” paparnya.

Ia berharap, pencapaian UHC ini bisa membuat Pemkab tetap concern terhadap jaminan kesehatan agar mencakup seluruh lapisan penduduk Kabupaten Probolinggo menuju penjaminan 100 persen. Dyah berharap sinergitas yang dibangun dengan seluruh pemangku kepentingan semakin solid, terutama dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh masyarakat.

“Sinergitas ini terus dibutuhkan untuk mempertahankan Cakupan Semesta. Kami akan terus sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk benar-benar menuju cakupan semesta,” jelasnya

Harapannya, UHC Kabupaten Probolinggo juga menjadi semangat wilayah Kabupaten Pasuruan yang juga sedang menuju predikat UHC di awal tahun 2023. “Semoga Kabupaten Pasuruan bisa segera UHC sehingga dapat menjadi kado untuk seluruh lapisan masyarakat Pasuruan dan Probolinggo karena ada jaminan,” ujar Dyah.

Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko menyampaikan, pencapaian ini tidak lepas dari peran semua pihak. Ia optimistis pencapaian UHC ini mampu meningkatkan mutu layanan kesehatan masyarakat. “Ini bukti nyata pemerintah serius terhadap kesehatan seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo. Pemkab terus bekerjasama dan sinergi dengan BPJS Kesehatan,” papar Timbul.

Tujuannya, sinergitas dan kolaborasi ini dilakukan untuk mempertahankan capaian UHC yang telah diraih dan terus melakukan upaya peningkatan hingga capaian tertinggi yaitu 100 persen. Timbul menyampaikan juga mengapresiasi kepada OPD terkait yang berperan aktif dalam pencapaian ini, mulai penguatan fasilitas kesehatan dan perbaikan mutu layanan terhadap masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Shodiq Tjahjono menambahkan , layanan kesehatan merupakan urusan wajib pelayanan dasar yang harus diselenggarakan oleh pemerintah. Dengan capaian UHC, tidak ada lagi diskriminasi pelayanan yang artinya seluruh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat langsung dijamin tanpa harus melalui waktu tunggu.

“Kami mendapat kesempatan penambahan kuota sebanyak 16.000 jiwa untuk didaftarkan menjadi peserta BPJS Kesehatan. Jadi harus optimistis setiap tahun dapat bertahap dilakukan penambahan,” tutupnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved