Berita Surabaya

Sidak RSUD Soewandhie, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Marah Ada Pasien Antre Sampai Lima Jam

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi marah melihat pasien antre hingga 5 jam saat menggelar inspeksi mendadak di RSUD Soewandhie, Senin (28/11/2022)

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi marah saat menggelar sidak di RSUD Soewandhie, Senin (28/11/2022).  

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan, di antaranya di RSUD Soewandhie, Senin (28/11/2022).

Di sela sidak, Wali Kota Eri marah akibat menemukan salah seorang pasien yang mengantre hingga lebih dari 5 jam.

Ini berawal saat Cak Eri, sapaan Wali Kota Surabaya, tiba di RSUD Soewandhie sekitar pukul 12.30 WIB. Ia langsung berbincang dengan sejumlah pasien.

Dalam perbincangan itu, salah seorang pasien cerita soal lamanya pelayanan. Ibu-ibu lansia ini mengaku datang sekitar pukul 07.30 WIB untuk menuju Poli Orthopedi.

Mendengar hal itu, Cak Eri mengajak pasien ini langsung bertemu perawat hingga manajemen untuk mengklarifikasi lamanya pelayanan.

Dari penjelasan manajemen inilah, diketahui bahwa salah satu penyebab masalah tersebut karena lamanya mencari dokumen rekam medis pasien yang bersangkutan. 

Mendengar jawaban tersebut, Cak Eri bergerak menuju ruang rekam medis. Tiba di ruang berkas rekam medis itu, Cak Eri bertambah marah.

Ia melihat petugas pelayan di tempat tersebut sedikit. Kemudian, susunan berkas tersebut terkesan kurang tertata.

Ia pun langsung meminta jajaran RSUD Soewandhie memperbaiki.

“Ya pantas saja lama carinya, wong penataannya begini, tidak teratur seperti ini," katanya.

Akibat mencari rekam medis inilah, pelayanan semakin lama. Tak jarang, pasien yang datangnya belakangan justru mendapatkan pelayanan lebih awal, karena rekam medisnya telah ditemukan lebih dahulu.

"Kalian tahu gak, itu ada yang rekam medisnya lebih cepat dikirim lalu dilayani, tapi yang tidak datang-datang rekam medisnya sampai lama tidak dilayani pemeriksaannya," ujar Cak Eri.

"Saya sudah bilang, buatlah inovasi, ini wargaku yang kalian suruh nunggu lama, kalian tahu gak?” tegas Cak Eri kepada para staf bagian mencari rekam medis di ruang tertutup itu.

Suasana pun semakin tegang saat salah seorang pegawai ASN berbisik-bisik sesama staf lainnya. Kedua pegawai ini seakan membela diri.

Mendengar pembelaan pegawai tersebut, Cak Eri langsung memanggilnya dengan nada tinggi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved