MIRIP Sekeluarga Tewas di Kalideres, 2 Lansia Tak Bernyawa di Dalam Rumah, Satu Sudah Berbelatung

Dua lansia kakak beradik tewas di dalan rumah. Kejadiannya mirip sekeluarga yang tewas di Kalideres.

Editor: Musahadah
Chicago Tribune
Ilustrasi. Dua lansia tewas di dalam rumah di Jakarta Barat. Kejadiannya mirip sekeluarga tewas di Kalideres. 

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Hanya saja, ada pengapuran.

Sehingga, diduga keduanya mengalami sakit tertentu sebelum meninggal dunia.

"Untuk lebih memastikan, organ-organ keduanya akan dilakukan tes laboratorium lagi," ujar Roland.

Update Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres

Kolase foto kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres. Dokter Forensik Temukan Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Kalideres.
Kolase foto kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres. Dokter Forensik Temukan Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Kalideres. (Kolase Tribun Jakarta)

Di bagian lain, misteri sekeluarga tewas di Kalideres hingga kini belum terpecahkan. 

Polisi belum mengungkap penyebab tewasnya empat orang di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, yakni Rudyanto Gunawan (70), Renny Margaretha, Dian Febbyana (42) dan Budianto Gunawan (69). 

Justru temuan terbaru terbaru mebyebutkan bahwa jasad Renny Margaretha (69) dibiarkan berbulan-bulan tak dikuburkan.

Kejanggalan muncul lantaran sang ibu yang sudah tewas sejak berbulan-bulan lalu tidak langsung dikuburkan.

Jenazahnya dibiarkan berbaring di kamar rumah.

Polisi mengatakan Renny Margaretha diyakini sudah meninggal sejak Mei 2022 atau enam bulan sebelum keempat mayat ditemukan warga pada 10 November 2022.

Ini berarti Dian dan Budiyanto yang kerap disaksikan oleh warga masih beraktivitas pada periode 2-3 bulan sebelum ditemukan tewas, sempat hidup bersama mayat dari ibu dan istri mereka.

Dua jenazah itu diperlakukan seperti manusia yang masih hidup.

Dian yang saat itu masih hidup bahkan masih memberikan susu hingga menyisiri rambut ibunya bernama Reni Margaretha meski sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Hariyadi, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2022) malam, mengatakan  hal itu diperoleh polisi dari keterangan petugas koperasi yang datang ke rumahnya untuk proses menggadaikan rumah pada Mei 2022 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved