Kasihan, Sekdakab Situbondo Tertidur Saat Bupati Karna Bacakan Sambutan Sebelum Pembahasan APBD 2023

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Keseriusan dalam sidang paripurna di DPRD Situbondo, Senin (21/11/2022), mendadak terusik. Bukan karena jumlah anggota dewan yang hadir kurang, tetapi karena semua peserta sidang melihat Sekretatis Daerah Kabupaten (Sekdakkab) Situbondo, Wawan Setiawan tertidur padahal sedang ada agenda pembahasan dan persetujuan Raperda APBD 2023 di ruang rapat utama DPRD Situbondo, Senin (21/11/2022).

Menariknya, orang nomor tiga di jajaran lingkungan Pemkab Situbondo seperti tidak kuat menahan kantuk dan tertidur di kursinya. Padahal saat itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyampaikan sambutan dalam rapat paripurna.

Berdasarkan pantauan SURYA, saat sidang paripurna, Sekdakab duduk di depan samping kanan yang biasanya menjadi tempat duduk jajaran Forkopimda. Terlihat Wawan begitu menderita karena mencoba menahan kantuk agar tidak tertidur.

Namun ia hanya beberapa kali mengangkat kepala, kemudian benar-benar tertidur sambil bersandar. Tertidurnya Sekdakab saat rapat berlangsung, sempat menjadi guyonan para wakil rakyat yang melihat kejadian tersebut. "Iya sudah difoto tadi dengan saya," kata salah seorang anggota DPRD Situbondo.

Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Situbondo, Edy Wahyudi membahas dua agenda rapat paripurna. Yang pertama membahas tentang perubahan Raperda pembentukan dana cadangan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024. Sedangkan yang kedua, pembahasan dan persetujuan Raperda APBD tahun 2023.

Meski sempat ada kusak-kusuk karena Wawan tertidur, Bupati Karna tetap menyampaikan sambutannya hingga selesai. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo ini menyampaikan struktur pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah pada rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2023.

Menurutnya, dari sisi pendapatan daerah mencapai sebesar Rp 1,7 triliun lebih. Hal berdasarkan dari Pendapatan Asli Daerah yang diproyeksikan mencapai sebesar Rp 276,6 miliar lebih, pendapatan transfer sebesar Rp 1,4 triliun, serta pendapat sah Rp 1,4 miliar lebih.

"Untuk belanja daerah mencapai Rp 1,9 triliun lebih, sedangkan pendapatan daerah mencapai sebesar Rp 1,7 miliar lebih. Sehingga ini terjadi defisit anggaran Rp 165,3 miliar lebih," rincinya dalam sambutanya.

Menanggapi terjadinya defisit anggaran, Bupati Karna mengatakan, pihaknya akan mendorong adanya Silpa, sehingga anggaran PAD melebihi target yang ditentukan. "Ya nanti kita dorong agar PAD naik," katanya.

Sayangnya, Sekdakab Wawan Setiawan enggan berbicara ketika ditanya alasannya tertidur saat sidang paripurna itu. Bahkan Wawamterus menghindar turun dari lantai dua DPRD Situbondo. *****