BIODATA Justin Trudeau PM Kanada Bak Peragawan di Gala Dinner, Kena Marah Xi Jinping di Sela KTT G20

SURYA.CO.ID - Aksi Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada menarik perhatian saat tiba di acara Gala Dinner KTT G20 yang digelar Lotus Pound, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Selasa (15/11/2022) malam. 

Justin Trudeau hadir dalam balutan kain Batik atau Wastra Nusantara berwarna fuschia berjalan di red carpet lotus pound. 

Dengan perawakan tinggi, aksi Justin Trudeau ini laiknya seorang peragawan berjalan di atas catwalk. 

Sontak, aksi Justin langsung viral di media sosial dan mendapat sorotan luas netizen Indonesia. 

Namun, di balik aksi santai Justin Trudeau itu ternyata beberapa saat sebelumnya dia sempat bersitegang dengan Presiden China Xi Jinping. 

Baca juga: 4 MOMEN MENARIK Hari ke-2 KTT G20: Joe Biden Tersandung, Ogah Pulang, Menlu Korsel Tak Dapat Cangkul

Hal ini terlihat dalam video yang beredar viral pada Kamis  (17/11/2022).

Video itu memperlihatkan Presiden China Xi Jinping tampak marah

dan 'semprot' Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Insiden itu terjadi di sela KTT G20 Bali tepatnya di Apura Kempinski Nusa Dua tempat dilaksanakannya KTT G20.

Presiden China Xi Jinping emosi ke Justin Trudeau setelah pejabat Kanada bocorkan ke media rincian pertemuan sebelumnya.

Dalam video di twitter yang pertama kali diunggah seorang jurnalis itu tampak terekam Xi Jinping frustrasi dan menarik perdana menteri Kanada ke samping untuk berbicara.

Dia kemudian mengatakan "tidak pantas" jika rincian tentang percakapan sebelumnya antara kedua pemimpin itu dibagikan kepada media.

Pemimpin China itu pun mempertanyakan kurang "ketulusan" dalam pendekatan Justin Trudeau.

“Semua yang kami diskusikan telah bocor ke koran, itu tidak pantas,” kata Xi kepada Trudeau melalui seorang penerjemah.

“Dan itu bukan cara percakapan dilakukan,” tambahnya sebagaimana dilansir The Guardian pada Rabu (16/11/2022).

Tuduhan itu terjadi sehari setelah sumber-sumber pemerintah memberi pengarahan bahwa selama percakapan sebelumnya di sela-sela KTT G20, Trudeau telah mengangkat "kekhawatiran serius" dengan Xi atas "kegiatan campur tangan" China yang semakin agresif.

“Di Kanada, kami percaya pada dialog yang bebas dan terbuka dan terus terang dan itulah yang akan terus kami lakukan,” kata Trudeau, menyela penerjemah Xi.

"Kami akan terus bekerja sama secara konstruktif, tetapi akan ada hal-hal yang tidak kami setujui."

Sambil memberi isyarat dengan tangannya, Xi memberi tahu Trudeau bahwa keduanya harus "menciptakan kondisi terlebih dahulu."

Pasangan itu mengakhiri percakapan mereka dengan berjabat tangan dan pergi ke arah yang berlawanan, dengan perdana menteri Kanada tampak terpukul usai konfrontasi itu.

Panas dingin hubungan Kanada  dengan China sudah terjadi sebelum KTT G20 dimulai di Bali.

Pekan lalu, pejabat intelijen Kanada memberitahu anggota parlemen pada Januari bahwa mereka yakin China ikut campur dalam pemilihan federal 2019.

Pada Senin (14/11/2022), polisi Kanada mendakwa seorang peneliti di perusahaan listrik Quebec dengan tuduhan spionase karena diduga mengirimkan rahasia dagang ke China.

Setelah percakapan pertama, tim Trudeau mengatakan dia dan Xi juga membahas invasi Rusia ke Ukraina, Korea Utara, dan pentingnya konferensi keanekaragaman hayati Cop15 pada Desember, di mana China dan Kanada akan menjadi tuan rumah bersama negara-negara dalam upaya untuk “melindungi alam dan memerangi perubahan iklim,” kata sumber itu.

Dengan hubungan yang masih tegang antara kedua negara, Trudeau tidak diikutsertakan dalam pertemuan formal dengan Xi, sebuah penghinaan diplomatik untuk sang perdana menteri.

Pemimpin China itu menyempatkan diri di Bali untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dalam pertemuan tertutup yang berlangsung lebih dari tiga setengah jam.

Xi juga bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Berbicara kepada wartawan setelah interaksi yang tegang, Trudeau mengatakan tidak setiap percakapan dengan kepemimpinan China "akan mudah." 

Siapa Justin Trudeau?

Pria bernama lengkap Justin Pierre James Trudeau ini lahir di Ottawa, Ontario, pada 25 Desember 1971.

Ia adalah anak Perdana Menteri Pierre Trudeau dan Margaret Sinclair.

Dalam keluarga tersebut, ia memiliki saudara antara lain, Alexandre Trudeau dan Michel Trudeau.

Selain itu, ia juga memiliki dua saudara tiri dari pernikahan ibunya dengan Fried Kemper, yakni Alicia Kemper dan Kyle Kemper.

Sementara Sarah Elisabeth Coyne merupakan saudara tiri dari hubungan ayahnya dengan Deborah Joyne. 

Justin Trudeau menikahi Sophie Gregorie, seorang bintang TV dan host radio Kanada, pada 28 Mei 2005.

Pernikahan itu dilakukan dalam upacara Katolik Roma di Gereja Montreal's ‘Sainte-Madeleine d'Outremont.

Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, yakni Xavier James (lahir 18 Oktober 2007), Ella-Grace Margaret (lahir 5 Februari 2009), dan Hadrian Grégoire (lahir 28 February 2014). 

Perjalanan Karir

Trudeau berhasil meraih gelar BA di bidang sastra dari McGill University, B.Ed dari University of British Coumbia, serta gear teknik dari Universite de Montreal.

Sebelum terjun ke dunia politik Justin Trudeau sempat mengajar bahasa Prancis dan Matematika di West Point Grey Academy.

Justin Trudeau memulai karier politiknya dengan bergabung dengan Partai Liberal pada tahun 2007.

Pada tahun berikutnya, Trudeau maju dalam pemilihan di Papineau.

Dalam Pemilu itu ia menang dengan mengalahkan Vivian Barbot dari partai 'Bloc Québécois.'

Karenanya, ia memasuki parlemen sebagai anggota 'Oposisi Resmi.'

Justin Trudeau memimpin konvensi nasional Partai Liberal di Vancouver pada 2009.

Pada Oktober di tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai kritikus partai untuk multikulturalisme dan pemuda.

Sejak saat itu, namanya menjadi kian dikenal sebagai tokoh politik.

Pada akhirnya, ia memenangkan pemilihan federal Kanada di Papineau pada 2 Mei 2011.

Setelah Michael Ignatieff mundur dari kepemimpinan tertinggi Partai Liberal, Trudeau maju untuk mencalonkan diri sebagai pengganti.

Pada 14 April 2013, Trudeau berhasil menjadi pemimpin tertinggi setelah mengalahkan calon lain, yakni Marc Garneau dan Joyce Murray.

Namun, pada tahun yang sama, Trudeau memilih untuk melepaskan jabatannya demi Irwin Cotler, sebagai tanda penghormatan atas karyanya dalam memerangi Apartheid bersama Nelson Mandela.

Pada 19 Oktober 2015, Trudeau memimpin 'Partai Liberal' meraih kemenangan dalam pemilihan federal.

Kemenangan ini termasuk yang terbesar dalam 100 tahun di mana kaum Liberal memenangkan 39,5 persen suara populer (184 dari 338 kursi di House of Commons). 

Perdana Menteri 2 Periode

Justin Trudeau dilantik oleh Gubernur Jenderal David Johnston sebagai perdana menteri Kanada ke-23 pada 4 November 2015.

Kala itu ia menyatakan pemerintahannya akan menurunkan pajak bagi kelas menengah.

Ia juga menyampaikan pernyataan bahwa pemerintah akan lebih terbuka dan beretika.

Trudeau juga menunjukkan kepeduliannya terhadap komunitas adat Kanada, dan meyakinkan mereka hak-hak yang adil di 'Assembly of First Nations.' 

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kembali terpilih untuk periode kedua setelah meraih kemenangan tipis dalam pemilu yang digelar Senin (21/10/2019).

Perolehan suara yang sudah hampir mendekati 100 persen menunjukan Partai Liberal pimpinan Trudeau berhasil meraup 157 kursi.

Sementara Partai Konservatif yang dipimpin penantangnya, Andrew Scheer, mendapatkan 121 kursi setelah sebelumnya 99 kursi di Pemilu 2015.

Meski menang, Trudeau gagal mendapatkan perolehan 170 kusi yang menjadi syarat utnuk membentuk pemerintahan mayoritas seperti pemilu 2015.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Video Detik-detik PM China Xi Jinping Emosi Lalu Semprot PM Kanada Trudeau di KTT G20 Bali