Sekeluarga Tewas di Kalideres
PENYEBAB Sekeluarga Tewas di Kalideres Versi 3 Ahli: Penganut Santhara, Apokaliptik atau Dibunuh?
Penyebab Sekeluarga tewas di Kalideres dianalisis sejumlah ahli mulai dari kriminolog, sosiolog hingga pakar forensik emosi.
Terlebih, rumah dalam keadaan rapih, tanpa ada bekas kekerasan atau kejahatan tertentu.
Sehingga, kata Handoko, salah satu yang paling membantu untuk melacak dan memecahkan kasus tersebut adalah alat komunikasi yang digunakannya.
"Pasti ada jejak komunikasinya, itu salah satu cara untuk membuktikan bahwa ada kelainan mental atau keunikan kepercayaan yang dianutnya," jelas Handoko.
2. Diduga Dibunuh

Ahli Sosiologi Trubus Rahadiansyah mengatakan terkait tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, dirinya lebih condong menyatakan bahwa peristiwa itu adalah sebuah pembunuhan.
Sebab kata Trubus ada sejumlah indikasi yang bisa menunjukkan bahwa tewasnya satu keluarga di Kalideres itu adalah sebuah pembunuhan, meski tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh 4 jenazah.
"Saya melihat keluarga ini menjauhkan diri dari tetangga. Tapi bukan berarti tidak pernah komunikasi. Kata tetangga pernah kok main ke rumah, tapi belakangan memang sudah tidak," kata Trubus dalam tayangan di TV One, Selasa (15/11/2022) malam.
Meski belakangan mereka tidak lagi berinteraksi dengan tetangga Trubus menilai hal itu bukan karena mereka menganut aliran atau paham tertentu yang belakangan disebut memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia, sehingga bunuh diri bersama-sama.
"Kalau larinya ke hal-hal karena menganut aliran atau ajaran tertentu terlalu jauh. Saya menduganya ini pembunuhan," ujar Trubus.
Indikasinya kata dia ada kapur barus, lilin dan bedak di rumah keluarga yang tewas itu.
"Misalnya yang mendatangkjan kapur barus dan lilin itu siapa? Kemudian di situ motornya juga hilang misalnya. HP dan alat lain mestinya ada di situ, dan belum dibuka semuanya," ujarnya.
"Kalau kita berasumsi itu ada yang bau-bau mistik, kayaknya terlalu irasional. Jadi yang rasional menurut saya karena faktor pembunuhan," ujarnya.
Trubus menilai pelaku pembunuhan adalah orang dekat.
"Sehingga rumahnya rapi dan tidak ada jejak. Jadi mengarah ke pembunuhan supaya tidak terlacak," katanya.
Apalagi katanya ke 4 korban meninggal bersama-sama dalam waktu berdekatan.