Berita Lumajang
Musim Hujan, Penyintas Semeru Khawatir Pohon Mahoni di Kawasan Relokasi BSD Lumajang Roboh
Warga sering merasa was-was karena setiap kali hujan lebat dan angin kencang, ranting-ranting pohon terlihat bergerak ke kanan-kiri.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Pohon Mahoni yang berdiri di depan semua pemukiman relokasi korban erupsi Gunung Semeru, memang cukup membuat suasana kawasan Bumi Semeru Damai (BSD) Kabupaten Lumajang terasa rindang.
Namun, saat hujan turun deras keberadaan pohon-pohon itu cukup membuat penghuni rumah resah.
Warga khawatir angin kencang bisa mengakibatkan kejadian pohon tumbang.
Warga sering merasa was-was karena setiap kali hujan lebat dan angin kencang, ranting-ranting pohon terlihat bergerak ke kanan-kiri.
Seakan pohon-pohon itu terlihat seperti rawan tumbang.
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga di Kawasan Lereng Diminta Waspada Banjir Lahar
Baca juga: Semua Penyintas Semeru Ditarget Masuk Rumah Relokasi Awal Desember 2022
Tak heran warga yang melewati jalan ketika hujan selalu dilanda rasa cemas.
Rofik salah seorang warga penghuni BSD mengaku sebenarnya ingin mengepras pohon-pohon tersebut.
Hanya saja pekerjaan itu sulit. Sebab rata-rata ketinggian pohon mencapai 5 meter lebih.
"Khawatir aja kalau ini tumbang. Masa iya, baru dapat rumah tapi setelahnya rusak kena pohon tumbang," katanya.
Makanya, ia mengharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan sesegera mungkin.
Harapannya ranting-ranting pohon yang kondisinya sudah condong ke jalan raya, bisa dipangkas.
"Mungkin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa cek keadaan di lapangan. Ini pohon semakin hari tambah besar, jangan sampai ada tindakan setelah ada kejadian,” pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA