Berita Jember

Ini Cara Pemkab Jember untuk Pulihkan Kembali Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Pemulihan ekonomi pasca melandainya wabah Covid-19 menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Jember.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sri wahyunik
Pemkab Jember menggelar sejumlah event untuk menggerakkan dan memulihkan kembali ekonomi di Kabupaten Jember pasca pandemi covid-19. 

"Kami gelontor event, baik tingkat kabupaten, kecamatan, bahkan sampai desa/kelurahan, bahkan tingkat paling kecil seperti lingkungan. Semuanya saya dorong bikin event, kegiatan luar ruang. Supaya sektor UMKM ini bergerak. Kondisi sekarang ini, kami tidak bisa terus menerus bergantung pada pemerintah pusat, atau provinsi," tegas Bupati Jember Hendy Siswanto.

Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII di Kabupaten Jember diakui menjadi titik pijak awal bangkitnya ekonomi di beberapa sub sektor, seperti perhotelan/penginapan, juga rumah makan, dan UMKM.

Event Porprov kemudian diikuti dengan event-event lain di bulan Juli, Agustus, September, bahkan sampai Oktober ini.

Jember Fashion Carnaval (JFC) yang dihelat di awal Agustus 2022, memberikan dampak ekonomi bagi banyak kalangan, dan sub sektor.

"Event Agustus itu berlangsung selama sebulan penuh, dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan, bahkan sampai September. Bergiliran," lanjut Bupati Jember Hendy Siswanto.

Tidak hanya sektor UMKM yang terus didorong untuk memulihkan, dan menjaga perekonomian daerah.

Pertanian (termasuk perkebunan, dan peternakan) menjadi sektor andalan Kabupaten Jember.

Kedaulatan pangan, merupakan hal mutlak yang dijaga, bahkan terus dikembangkan di Kabupaten Jember.

Hendy menyebut, Kabupaten Jember memiliki komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan yang volumenya banyak, dan kualitasnya bagus.

Secara kuantitas, Kabupaten Jember penghasil gabah terbanyak lima besar di Jawa Timur di Tahun 2022.

Belum lagi komoditas unggulan lain seperti kopi, cokelat, juga tembakau.

"Kami penghasil kopi jenis robusta besar," tegas Bupati Jember Hendy Siswanto.

Semua produk UMKM, dan komoditas sumber daya alam tersebut harus bisa dibeli oleh masyarakat.

Oleh karena itu, Pemkab Jember wajib menjaga daya beli masyarakat Jember.

Hendy menegaskan, jumlah penduduk Kabupaten Jember yang mencapai 2,4 juta jiwa merupakan pasar besar bagi produk dalam Jember sendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved