Tragedi Arema vs Persebaya
Suarakan Perdamaian Aremania dan Bonek, Merchandise Sasaji Wani Laku Keras di Stadion Kanjuruhan
Mayarakat Malang dan sekitarnya sepertinya cukup berharap adanya ;perdamaian Aremania an Bonek, suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya
SURYA.co.id | MALANG - Mayarakat Malang dan sekitarnya sepertinya cukup berharap adanya ;perdamaian Aremania an Bonek, suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Ini tergambar dengan larismnya merchandise Aremania dan Bonek di toko pernak pirnik suporter milik Edi Tanto di Stadion Kanjuruhan Malang.
Toko yang terletak di samping pintu 6 Stadion Kanjuruhan itu menjual berbagai macam merchandise suporter, mulai dari syal, baju, bola, boneka hingga aksesoris.
Termasuk marchandise bertuliskan Sasaji Wani yang menjadi slogan antara Aremania dan Bonek.
Dari pantauan, Surya di seluruh toko yang ada di Stadion Kanjuruhan, hanya di toko milik Edi yang menjual pernak-pernik Aremania dan Bonek.
Hal ini menjadi pemandangan baru di toko merchandise Aremania di Malang.
Sebab kedua suporter dikenal memiliki rivalitas panas di kancah persepakbolaan nasional.
"Merchandise Arema dan Persebaya ini baru kami produksi, usai saya melihat tontonan Mata Najwa yang membahas Tragedi Kanjuruhan," ucap Edi, saat ditemui di tokonya yang bernama Raddhin Collection.
Edi mengatakan, bahwa alasan dirinya memproduksi baju bertuliskan Sasaji Wani ialah untuk menyuarakan perdamaian antara Aremania dan Bonek.
Baginya, rivalitas di dunia sepakbola hanya cukup 90 menit di atas lapangan.
Selebihnya, Aremania dan Bonek diharapkan bisa berbaur bersama selepas pertandingan.
"Banyak dari Aremania yang kecewa setelah melihat Mata Najwa. Kemudian saya berpikir untuk memproduksi kaos Aremania dan Bonek. Alhamdulillah, ternyata malah laris," ungkapnya.
Untuk kaos, ada tiga desain yang dibuat oleh Edi. Masing-masing kaos bertuliskan Sasaji Wani dengan gambar Singa yang menjadi maskot Arema, dan Buaya sebagai maskot Persebaya.