Giliran Ormas Pemuda Pancasila Tuban Kritik Bupati Lindra: Banyak Kebijakan Tak Berpihak ke Rakyat

SURYA.CO.ID, TUBAN - Polemik pembongkaran tagline Tuban Bumi Wali oleh pemerintah kabupaten setempat nampaknya belum usai. 

Setelah PCNU memberikan pernyataan kerasnya, kini giliran Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Tuban bersuara. 

Bahkan ormas berseragam loreng oranye itu, menilai pembangunan di masa kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky terasa menghambur-hamburkan uang yang semestinya bisa mengangkat kesejahteraan rakyat.

"Akhir-akhir ini masyarakat mulai resah, banyak kebijakan yang diambil, namun tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat secara umum," kata Ketua Umum MPC Pemuda Pancasila Tuban, Mukaffi Makki, Sabtu (5/11/2022). 

Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur yang menjadi program prioritas bupati harusnya cukup dengan memperbaiki bangunan-bangunan lama. 

Bukan dengan diganti bangunan baru yang justru membongkar semuanya, padahal kondisi bangunan lama masih bagus.

Seperti bangunan Eks Rest Area, Gor Rangga Jaya Anoraga maupun Alun-alun Tuban yang menelan anggaran cukup besar. 

"Anggaran itu bisa dialihkan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, karena kondisi bangunan masih baik. Ini malah diratakan," tegas pria yang juga sebagai anggota DPRD Tuban. 

Sementara itu, Sekretaris Umum MPC Pemuda Pancasila Tuban, Zuhri Ali menambahkan, pembongkaran tagline maupun bangunan yang masih bagus merupakan bentuk tidak hormatnya pemimpin yang sekarang dengan sebelumnya. 

Padahal tagline Bumi Wali itu tidak bisa terpisahkan dengan sejarah para wali di Tuban, yang menyebarkan ajaran Islam di nusantara.

"Menghilangkan tagline sama dengan menafikan perjuangan wali. Pertahankan yang baik, benahi yang kurang baik. Bukan malah peninggalan yang lama dihancurkan," pungkasnya. 

Sebelumnya, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyatakan pencopotan tagline Tuban Bumi Wali seperti yang di bundaran patung hanya sementara, karena akan digunakan konser untuk kebutuhan penataan panggung.

"Itu nanti dikembalikan lagi semula, setelah konser Bank Jatim selesai," pungkasnya.