Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Jadi Cemoohan Keluarga Brigadir J di Sidang lewat Kuat Maruf
Dua hari ini, sidang pembunuhan Brigadir J menguras emosi keluarga Rosti Simanjuntak saat bertemu langsung dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Sudah puas kah kalian dengan kematian anakku itu? Bersama-sama kalian segerombolan, kejahatan apa yang tersembunyi?" ucap Rosti.
Ia pun meminta majelis hakim memberikan keadilan kepada pihak keluarga Brigadir J.
"Kami mohon Pak Hakim dan Pak Jaksa berikan kami keadilan. Hanya itu harapan kami karena Hakim adalah wakil Tuhan buat kami orang yang lemah," ujar dia.
Rosti pun berharap permintaan maaf terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal tidak sekadar formalitas.
"Kamu sudah katakan maaf tadi, maaf tidak hanya ada di bibir. Maaf itu mohon pengampunan pada Tuhan," kata Rosti.
Rosti meminta Kuat Maruf dan Ricky Rizal memberikan keterangan secara jujur selama proses persidangan.
Ia meyakini Kuat Maruf dan Ricky Rizal mengetahui setiap detail peristiwa yang merenggut nyawa anaknya.
"Kalian yang tahu gimana ini semua, kejahatan apa yang kalian tutupi, kejahatan apa yang kalian tutupi di sini bersama atasanmu itu? Sama si PC itu? Jadi tolong jujur!" ucap dia.
Ia menyebut Kuat Maruf memiliki skenario yang luar biasa untuk menghabisi nyawa anaknya, Brigadir J.
"Di dalam kasus ini, Kuat Maruf skenario yang sangat hebat, sangat luar biasa saya lihat di dalam kasus ini kalian mengetahui semua," kata Rosti Simanjuntak.
Rosti menuturkan, Kuat Maruf termasuk orang yang paling menginginkan kematian Brigadir J.
"Bahkan, menginginkan daripada kematian anakku. Jadi kamu dan atasan kamu FS dan PC sangat-sangat luar biasa skenariomu," ujar dia.
Ia mengatakan, permintaan maaf para terdakwa menjadi tidak berarti setelah Brigadir J dibunuh secara sadis dan keji.
"Dia minta maaf sesudah anakku hampir 5 bulan tewas di tangan kalian semua. Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani. Kita sama-sama ciptaan Tuhan kok, baru sekarang ada kesadaran kamu minta maaf kepada ibu," ucap Rosti.
Sebelumnya, terdakwa Kuat Maruf bersumpah tidak terlibat pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dilakukan Ferdy Sambo dan kawan-kawan.