Berita Lumajang

Direktur RSUD dr Haryoto Akan Dipimpin ASN Jabatan Eselon II, Begini Permintaan Anggota Dewan

RSUD dr Haryoto Lumajang kini ini tengah menyeleksi beberapa tenaga profesional kesehatan untuk mengisi posisi direktur.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Sejumlah petugas medis RSUD dr Haryoto, Lumajang, saat menangani pasien, Selasa (1/11/2022). 

SURYA.CO.ID, LUAMAJANG - Mengacu Peraturan Presiden No 72 tahun 2019, sebuah rumah sakit umum daerah semestinya harus dipimpin oleh ASN eselon II. RSUD dr Haryoto Lumajang mencoba memenuhi instruksi tersebut.

RSUD dr Haryoto kini ini tengah menyeleksi beberapa tenaga profesional kesehatan untuk mengisi posisi direktur.

Setidaknya ada tiga nama yang bakal menjalani tes kemampuan dasar. Semuanya adalah tiga dokter yang saat ini berstatus sebagai pejabat fungsional di RSUD dr Haryoto.

Di antaranya dr Halimi mengemban jabatan direktur, dr Novi Hamsyah memangku sebagai wakil direktur, dan dr Riana menduduki posisi kabid pelayanan.

Baca juga: DPRD Lumajang Soroti Layanan RSUD dr Haryoto, Sebut Sering Terima Keluhan dari Masyarakat

RSUD dr Haryoto Lumajang. Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan menganggap layanan RSUD dr Haryoto Lumajang kurang maksimal.
RSUD dr Haryoto Lumajang. Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan menganggap layanan RSUD dr Haryoto Lumajang kurang maksimal. (SURYA.CO.ID/Tony Hermawan)

Kepala BKD Lumajang, Akhmad Taufik menjelaskan, direktur rumah sakit adalah sebuah jabatan teknis. Oleh karena itu, seseorang yang mengisi posisi ini harus memahami ilmu kesehatan. Oleh karena itu, syarat mengikuti rekrutan ini harus dari kalangan dokter. 

"Sesuai Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009, minimal dokter umum. Bisa juga dokter gigi, maupun dokter spesialis," kata Akhmad Taufik, Selasa (1/11/2022).

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan mengharapkan dalam proses menyeleksi direktur hendaknya panitia seleksi juga menggelar tes skill cara memanajemen karyawan.

Sebab, saat ini banyak testimoni kurang bagus terkait pelayanan RSUD dr Haryoto.

Bukasa berharap, seleksi ini bisa menjadi pintu pembuka wajah baru RSUD dr Haryoto berubah.

"Kalau saya pikir harus ada psikotes dulu sebelum tes kompetensi, untuk dipakai acuan menilai karakter dan kemampuan mengatur manajemen," pungkas Bukasan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved