Berita Lumajang

DPRD Lumajang Soroti Layanan RSUD dr Haryoto, Sebut Sering Terima Keluhan dari Masyarakat

Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan mengaku sering menerima keluhan dari masyarakat soal layanan RSUD dr Haryoto yang kurang maksimal

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
RSUD dr Haryoto Lumajang. Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan menganggap layanan RSUD dr Haryoto Lumajang kurang maksimal. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - RSUD dr Haryoto adalah lembaga yang diberi tugas Pemerintah Daerah Lumajang untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Tugasnya harus memberikan pelayanan terbaik.

Akan tetapi, nyatanya banyak pihak menyoroti layanan rumah sakit ini.

Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan adalah salah seorang yang menganggap layanan RSUD kurang maksimal.

Ia mengaku sering menerima testimoni dari masyarakat, bahwa alur berobat ke RSUD dr Haryoto panjang dan ribet. Sehingga, pasien tidak bisa cepat mendapat penanganan medis.

"Kalau pasien sudah pernah merasakan layanan rumah sakit swasta, biasanya akan bilang kok pelayanannya kok tidak  seperti di rumah sakit swasta," ungkap Bukasan, Selasa (1/11/2022).

Bukasan menambahkan, tak hanya satu dua orang yang menyampaikan keluhan ini. Keluhan ini sudah sering ia dengar sejak 10 tahun lalu.

Bahkan, lanjutnya, pernah ada kasus pasien ditelantarkan hingga 8 jam. Tak jarang, masyarakat terkadang enggan dirujuk di RSUD dr Haryoto.

"Saya berpikir RSUD dr Haryoto yang hari ini dikenal sebagai pilihan terakhir sudah waktunya dirubah. Direktur seharusnya tidak hanya orang yang mengerti soal ilmu kedokteran. Tapi juga mampu mengelola manajemen karyawannya," tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Haryoto, dr Halimi angkat bicara soal tudingan tersebut.

Menurutnya, pasien yang datang telah ditangani sesuai standar operasional. 

Sebagian orang mengira bahwa pekerjaan seorang dokter harus secepatnya dilakukan penanganan. Padahal, untuk kasus tertentu seperti operasi, sebelum tindakan itu dilakukan dokter harus memastikan kondisi pasien harus benar-benar siap.

"Sebenarnya rumah sakit ini punya SOP yang sudah jelas, kalau misalnya ada persepsi yang kurang baik, itu kemungkinan ada komunikasi yang belum tersampaikan secara baik. Kami akan perbaiki sisi komunikasi dan informasi kepada masyarakat supaya pelayanan kami bisa dinilai baik," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved