Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
ADEGAN Ferdy Sambo Menyikut Ajudan Diperagakan di Sidang, Ini 5 Fakta Penting Dibeber Adzan Romer
Ferdy Sambo mau menyikut ajudannya karena marah seusai tragedi pembunuhan Brigadir J. Begini adegannya!
Saat itulah, Romer tidak sengaja bertemu dengan Ferdy Sambo yang tengah akan keluar rumah.
Saat itu, Romer melihat Ferdy Sambo tak lagi pakai sarung tangan.
Namun, saat itu tangannya reflek langsung menodongkan senjata kepada Sambo yang kemudian diikuti angkat tangan dari bosnya tersebut.
“Saya kaget dan saya angkat senjata, saya todong FS,” kata Romer.
“Pak FS angkat tangan?” kata Hakim.
“Iya saya todong bapak terus angkat tangan, tidak pakai sarung tangan. Trus dia bilang ‘ibu, ibu di dalam’ saya masuk ke dalam, pak FS keluar kayak mencari ambulans gitu,” jawab Romer.
4. Bharada E mengaku reflek

Romer mengaku sempat bertanya kepada sejumlah terdakwa termasuk Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu Alias Bharada E setelah mendengar suara tembakan.
Awalnya, Romer bertanya kepada terdakwa Ricky Rizal untuk meminta penjelasan terkait yang terjadi di dalam rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022.
"Ketemu bang Ricky, saya tanya ada apa?, tidak dijawab, Ricky tidak pegang senjata, setelah itu saya masuk ada bang Kuat, saya tidak bertanya, saya langsung jalan ke arah kamar," kata Romer saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas terdakwa Bharada E, Senin (31/10/2022).
Di dekat kamar, Romer bertemu dengan Bharada E.
Hal yang sama juga ditanyakan Romer kepada Bharada E saat melihat jasad Brigadir J yang sudah terkapar.
"Ada Richard (Bharada E) disitu. Saya tanya ada apa chad? 'Saya refleks bang'," ucap Romer sambil menirukan jawaban Bharada E.
5. Diduga dipasangi alat perekam suara
Adzan Romer menyatakan sempat diduga membawa alat perekam suara saat dimintai keterangan untuk berita acara pemeriksaan (BAP) oleh penyidik Polri di gedung Bareskrim.