Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
KETAKUTAN Bharada E ke Ferdy Sambo Buat Dia Pamit ke Keluarga: Kalau Ada Apa-apa, Tak Usah Cari Saya
Bharada E sempat merasakan ketakutan yang luar biasa di awal kasus pembunuhan Brigadir J karena diintimidasi Ferdy Sambo.
Lalu, mengapa akhirnya Bharada E mengubah keterangannya dari tembak menembak menjadi pembunuhan?
Menurutnya, hal itu sebagai bagian dari penebusan dosa dia kepada Brigadir J dan keluarganya.
Diungkapkan Ronny, sebenarnya sosok Bharada ini adalah orang yang jujur, rajin beribadah dan bekerja keras.
Bahkan, untuk bisa masuk polisi dia biayai sendiri sekolah dan mencoba dengan jalur resmi hingga empat kali.
Ketika masih mengikuti skenario Ferdy Sambo itu, Bharada E selalu diliputi perasaan bersalah.
Saat pikirannya tak menentu, setiap malam dia selalu bermimpi didatangi Brigadir J.
"Almarhum Yosua itu teman dia, tidak ada masalah. Setiap hari ketemu. Katanya Almarhum orang baik, sering becandaian dia, karena Bharada E paling muda. Kalau ada rejeki pergi keluar jalan-jalan bersama. Satu bulan terakhir satu kamar," terang Ronny.
Karena merasa skenario yang dibuat Ferdy Sambo itu tidak benar, Bharada E lalu memberanikan diri mengungkapkan kebenarannya.
"Ada rasa takut, akhirnya mau terbuka," katanya.
Saat bertemu kapolri kali kedua, Bharada E pun meminta maaf karena telah berdusta di pertemuan pertama yang dikawal Ferdy Sambo.
Ingin Meminta Maaf ke Keluarga Brigadir J Langsung
Lihat video selengkapnya:
Bharada E ingin minta maaf langsung
Bharada E berharap bisa bertemu langsung orangtua Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di persidangan pada Selasa (25/10/2022).
Ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk meminta maaf secara langsung kepada Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak terkait kasus pembunuhan tersebut.